SAMPIT-Sejumlah desa di pedalaman utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini sudah bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda empat. Hal itu seiring telah dibukanya infrastruktur jalan di wilayah itu.
“Saat ini sudah 30 persen jalan di pedalaman bisa dilalui kendaraan roda empat. Pengerjaan sebagian jalan sudah mulai rampung,” kata Bupati Kotim, Supian Hadi, Senin (8/2).
Bupati dua periode itu menerangkan, akses jalan seperti di Kecamatan Antang Kalang menuju Dusun Satrak Sungai sudah dibuka dan desa tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda empat.
Dikatakannya, dari Dusun Satrak Sungai infrastruktur jalan terus dibuka tembus Desa Tumbang Gagu.
“Saat akses jalan terus dibuka, dan hanya tinggal beberapa kilometer lagi jalan menuju Tumbang Gagu akan selesai,” beber Supian.
Pria yang akrab dipanggil SHD itu menerangkan, jarak tempuh dari Kecamatan Antang Kalang menuju Dusun Satrak Sungai, dan ke Desa Tumbang Gagu menempuh waktu sekitar empat jam. Setelah dibuka akses jalan darat ke desa tersebut, ternyata jarak tempuhnya hanya sekitar 45 menit.
“Untuk saat ini beberapa desa di pedalaman bisa dijangkau menggunakan mobil. Sedangkan infrastruktur jalan antardesa lainnya masih ada yang dalam tahap pengerjaan, serta persiapan,” tukasnya.
Supian Hadi berharap, pembukaan infrastruktur jalan antardesa terus berlanjut hingga selesai. Sehingga, tidak ada lagi desa yang terisolasi di Kotim.
“Kerjasama antara Pemkab Kotim dengan Perusahaan Besar Swasta (PBS) terus dilanjutkan terkait pembukaan infrastruktur agar desa di pedalaman bisa dijangkau melalui jalur darat,” pungkasnya. (sli/pk)