Jumat, September 20, 2024
32 C
Palangkaraya

Waspadai Dampak
Jangka Panjang Covid-19

SUKAMARA-Pemerintah Ka-bupaten Sukamara terus me-waspadai dampak jangka panjang yang ditimbukan akibat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Sukamara. Khususnya di bidang ekonomi dan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. Seperti meningkatnya revalasi stunting di daerah.Bupati Sukamara H Windu Su bagio mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Daerah dalam rangka menekan angka stunting di daerah tersebut. Di antaranya dengan meningkat-kan koordinasi bersama jajaran untuk menjamin kebutuhan gizi masyarakat. Bupati menjelaskan, seperti dike-tahui bersama, bahwa pendemi Co-vid-19 sudah berlangsung selama hampir dua tahun lamanya, yang tentunya sangat berpengaruh dan berdampak kepada berbagi bidang kehidupan. Terutama masalah per-ekonomian, pelayanan kesehatan, dan pemenuhan pangan dan gizi masyarakat.

Baca Juga :  Bupati Sukamara Minta Pengusaha Udang Vaname Jaga Lingkungan

 “Dampak tersebut tentunya juga berpotensi terhadap peningkatan prevalansi stunting di Kabupaten Sukamara,” ujar Windu Subagio saat dikonfirmasi awak media belum lama tadi. Bupati menerangkan, dengan demikian pihaknya berharap ke-pada seluruh kepala perangkat daerah, beserta stakeholder yang didukung oleh kecamatan dan desa melalui keder-kadernya, bisa melakukan inovasi dan meningkat-kan kreatiȀ tasnya untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini.

“Agar kewajiban pemerintah daerah dalam menjamin upaya pemenuhan gizi masyarakat khu-susnya bagi kelompok rentan se-perti ibu hamil, dan menyusui, serta balita dapat terpenuhi,”jelasnya.Bupati menambahkan, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan melakukan intervensi baik spesiȀ k oleh Dinas Kesehatan dan intervensi sensitif oleh perangkat daerah terkait.

Baca Juga :  Vaksin Upaya Pemulihan Ekonomi

“Pada dasarnya penanganan dampak dari pandemi Covid-19, diperlukan kerjasama dan gotong royong dari seluruh pihak, untuk itu itu saya minta agar semua pi-hak dapat bekerja lebih giat dan melakukan terobosan nyata,” tan-dasnya. (lan/art)

SUKAMARA-Pemerintah Ka-bupaten Sukamara terus me-waspadai dampak jangka panjang yang ditimbukan akibat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Sukamara. Khususnya di bidang ekonomi dan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. Seperti meningkatnya revalasi stunting di daerah.Bupati Sukamara H Windu Su bagio mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Daerah dalam rangka menekan angka stunting di daerah tersebut. Di antaranya dengan meningkat-kan koordinasi bersama jajaran untuk menjamin kebutuhan gizi masyarakat. Bupati menjelaskan, seperti dike-tahui bersama, bahwa pendemi Co-vid-19 sudah berlangsung selama hampir dua tahun lamanya, yang tentunya sangat berpengaruh dan berdampak kepada berbagi bidang kehidupan. Terutama masalah per-ekonomian, pelayanan kesehatan, dan pemenuhan pangan dan gizi masyarakat.

Baca Juga :  Bupati Sukamara Minta Pengusaha Udang Vaname Jaga Lingkungan

 “Dampak tersebut tentunya juga berpotensi terhadap peningkatan prevalansi stunting di Kabupaten Sukamara,” ujar Windu Subagio saat dikonfirmasi awak media belum lama tadi. Bupati menerangkan, dengan demikian pihaknya berharap ke-pada seluruh kepala perangkat daerah, beserta stakeholder yang didukung oleh kecamatan dan desa melalui keder-kadernya, bisa melakukan inovasi dan meningkat-kan kreatiȀ tasnya untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini.

“Agar kewajiban pemerintah daerah dalam menjamin upaya pemenuhan gizi masyarakat khu-susnya bagi kelompok rentan se-perti ibu hamil, dan menyusui, serta balita dapat terpenuhi,”jelasnya.Bupati menambahkan, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan melakukan intervensi baik spesiȀ k oleh Dinas Kesehatan dan intervensi sensitif oleh perangkat daerah terkait.

Baca Juga :  Vaksin Upaya Pemulihan Ekonomi

“Pada dasarnya penanganan dampak dari pandemi Covid-19, diperlukan kerjasama dan gotong royong dari seluruh pihak, untuk itu itu saya minta agar semua pi-hak dapat bekerja lebih giat dan melakukan terobosan nyata,” tan-dasnya. (lan/art)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/