PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menghadiri dan membuka secara langsung kegiatan pertemuan Kelompok Kerja (Pokja) kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kelurahan Pahandut.
Dalam sambutannya Fairid menyampaikan, kegiatan pertemuan Pokja kampung KB ini adalah untuk meningkatkan peran dari Pokja dalam rangka menyukseskan program kampung KB yang saat ini berada di 13 Kelurahan.
“Mewujudkan keluarga yang berkualitas adalah salah satu upaya dari Pemerintah Kota Palangka Raya dalam hal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Fairid kepada awak media, Kamis (30/9).
Menurutnya, adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyukseskan kampung KB adalah pertama mengatur kehamilan, kedua menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu dan anak. Ketiga meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Ke empat meningkatkan partisipasi dan kesetaraanpria dalam praktik keluarga berencana.
Kemudian yang kelima mempromosikan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, dengan memperhatikan kelima hal tersebut. Maka bukan tidak mungkin kampung KB yang berada di 13 kelurahan dan di kelola oleh Pokja ini bisa benar – benar sukses dalam menjalankan Tupoksinya.
“Kampung KB adalah merupakan salah satu senjata pamungkas dari pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan kependudukan, selain itu hadirnya kampung KB ini kami harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (ahm/ans)
PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menghadiri dan membuka secara langsung kegiatan pertemuan Kelompok Kerja (Pokja) kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kelurahan Pahandut.
Dalam sambutannya Fairid menyampaikan, kegiatan pertemuan Pokja kampung KB ini adalah untuk meningkatkan peran dari Pokja dalam rangka menyukseskan program kampung KB yang saat ini berada di 13 Kelurahan.
“Mewujudkan keluarga yang berkualitas adalah salah satu upaya dari Pemerintah Kota Palangka Raya dalam hal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Fairid kepada awak media, Kamis (30/9).
Menurutnya, adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyukseskan kampung KB adalah pertama mengatur kehamilan, kedua menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu dan anak. Ketiga meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Ke empat meningkatkan partisipasi dan kesetaraanpria dalam praktik keluarga berencana.
Kemudian yang kelima mempromosikan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, dengan memperhatikan kelima hal tersebut. Maka bukan tidak mungkin kampung KB yang berada di 13 kelurahan dan di kelola oleh Pokja ini bisa benar – benar sukses dalam menjalankan Tupoksinya.
“Kampung KB adalah merupakan salah satu senjata pamungkas dari pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan kependudukan, selain itu hadirnya kampung KB ini kami harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (ahm/ans)
