KATINGAN – Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengelolaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di daerah, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan visitasi ke Kabupaten Katingan, Rabu (29/9) lalu. Rombongan Diskominfosantik Kalteng disambut langsung oleh Kepala Diskominfopersantik Katingan, Muhammad Hasrun.
“Tahun 2022, Diskominfo Provinsi Kalteng fokus memperhatikan terkait KIM ini. Diharapkan di kabupaten juga aktif dengan kegiatan KIM,” kata Kepala Diskominfosantik Kalteng, Agus Siswadi.
Agus juga menyebutkan, salah satu indikator kinerja Kominfo yang terukur, adalah harus berjalannya kegiatan KIM. Diharapkan kegiatan KIM ini dapat berkembang ke depan. Sebab pembinaan KIM ini jarang dilakukan, dikarenakan pemangkasan anggaran akibat adanya pandemi Covid-19. KIM sendiri merupakan kelompok yang dibentuk oleh masyarakat, dari masyarakat, dan untuk masyarakat yang secara mandiri dan kreatif mengelola informasi untuk pemberdayaan masyarakat. KIM juga bisa dikatakan sebagai kelompok masyarakat yang aktif mengelola dan menyebarkan informasi kepada masyarakat secara swadaya. “Nantinya KIM akan lebih dikembangkan pada hal-hal yang lebih modern,” jelasnya.
Sementara Kepala Seksi Kemitraan Komunikasi Publik Elyanie mengatakan, ada 6 kabupaten/kota di Kalteng yang telah melakukan pembinaan KIM. “Nanti kami akan gencarkan lagi KIM ini,” pungkasnya. (mmc/uni/ens)
KATINGAN – Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengelolaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di daerah, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan visitasi ke Kabupaten Katingan, Rabu (29/9) lalu. Rombongan Diskominfosantik Kalteng disambut langsung oleh Kepala Diskominfopersantik Katingan, Muhammad Hasrun.
“Tahun 2022, Diskominfo Provinsi Kalteng fokus memperhatikan terkait KIM ini. Diharapkan di kabupaten juga aktif dengan kegiatan KIM,” kata Kepala Diskominfosantik Kalteng, Agus Siswadi.
Agus juga menyebutkan, salah satu indikator kinerja Kominfo yang terukur, adalah harus berjalannya kegiatan KIM. Diharapkan kegiatan KIM ini dapat berkembang ke depan. Sebab pembinaan KIM ini jarang dilakukan, dikarenakan pemangkasan anggaran akibat adanya pandemi Covid-19. KIM sendiri merupakan kelompok yang dibentuk oleh masyarakat, dari masyarakat, dan untuk masyarakat yang secara mandiri dan kreatif mengelola informasi untuk pemberdayaan masyarakat. KIM juga bisa dikatakan sebagai kelompok masyarakat yang aktif mengelola dan menyebarkan informasi kepada masyarakat secara swadaya. “Nantinya KIM akan lebih dikembangkan pada hal-hal yang lebih modern,” jelasnya.
Sementara Kepala Seksi Kemitraan Komunikasi Publik Elyanie mengatakan, ada 6 kabupaten/kota di Kalteng yang telah melakukan pembinaan KIM. “Nanti kami akan gencarkan lagi KIM ini,” pungkasnya. (mmc/uni/ens)
