Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Pembinaan Olahraga Kalteng Harus Dibenahi

JAYAPURA-Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah berakhir. Provinsi Jawa Barat (Jabar) berhasil mempertahankan posisi sebagai juara umum, dengan mengoleksi 133 medali emas, 105 medali perak, dan 115 medali perunggu. Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berada di urutan 26 klasemen akhir, dengan torehan 2 emas, 6 perak, dan 5 perunggu. Hasil ini menjadi evaluasi dan pembelajaran semua pihak terkait, agar sistem dan strategi pembinaan olahraga di Bumi Tambun Bungai lebih baik lagi ke depan, sehingga pada multievent berikutnya bisa meraih prestasi yang diharapkan.

Selama multievent empat tahun tersebut, cabang olahraga (cabor) dayung dan panahan masih menjadi andalan Kalteng untuk mendulang medali. Terbukti tahun ini cabor dayung berhasil mempersembahkan 2 emas dan 4 perak. Cabor panahan merebut 1 perak dan 1 perunggu. Sementara, beberapa cabor yang tidak diperhitungan justru membuat kejutan, seperti cabor atletik dan catur yang sama-sama mengoleksi 1 perak dan 1 perunggu.

Dari cabor atletik, Eko Rimbawan meraih 1 perak di nomor 200 meter dan 1 perunggu pada nomor 100 meter. Pelatih cabor atletik untuk nomor lari, Karuhei T Asang mengatakan, hasil yang diraih tersebut sudah jauh melampaui target.

“Karena cabor atletik tidak menargetkan apa-apa, tetapi feeling saya dia (Eko, red) bisa meraih medali,” ucap Karuhei.

Baca Juga :  Berpotensi Memicu Kriminalisasi, Nakes Tolak RUU Kesehatan

Ditambahkannya, keberhasilan Eko mempersembahkan medali merupakan suatu kebanggaan, karena mampu bersaing dengan pelari nasional Lalu Muhammad Zohri. “Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, saya akan beri bonus, dana ini murni dari kantong pribadi, sebagai bentuk perhatian kepada mereka,” tegas Karuhei.

Dijelaskan pria yang juga menjabat Ketua KONI Kota Palangka Raya ini, pihaknya sudah membina Eko sejak 2014 lalu, dan kemudian ditarik menjadi atlet PASI. Ditambahkan Karuhei, pelari yang baru berusia 25 tahun tersebut diyakini dapat menyumbangkan medali, walau targetnya bukan medali emas. Terbukti Eko telah memberikan yang terbaik untuk Bumi Tambun Bungai.

Terpisah, pelatih cabor dayung Kalteng, Silo mengatakan bahwa pihaknya sangat bangga atas pencapaian altet dayung Kalteng pada ajang PON XX Papua. Dari 18 nomor lomba yang diikuti, tim dayung Kalteng sukses membawa pulang 2 medali emas dan 4 medali perak. Usai pelaksanaan PON ini, pihaknya berencana segera menyusun program latihan jangka panjang untuk para atlet. Untuk itu diperlukan dukungan dari pemerintah daerah.
“Kami berharap suara kami di lapangan bisa didengar oleh pemerintah daerah. Kalau pembinaan dilakukan dari sekarang, maka peluang mendapat medali emas (pada PON berikutnya, red) akan lebih besar,” ucap Silo da diamini Gandie yang juga merupakan pelatih dayung.

Baca Juga :  Didampingi JPN Kejati, Aset RRI Bernilai Miliaran Rupiah Diserahkan dengan Damai

Yang harus diperhatikan untuk meraih hasil maksimal pada multievent berikutnya, tutur Silo, yakni melakukan verifikasi, koreksi, dan evaluasi. Karena menurutnya, untuk sukses meraih prestasi tidak harus kuat vitamin D saja, tapi perlu pendukung utama yakni materi atlet standar, peralatan yang layak, pelatih bersahaja, dan kerja sama pengurus yang solid dan kompak. “Kemudian yang tak kalah penting juga adalah dukungan dari berbagai pihak seperti forkopimda, dinas terkait, KONI, Podsi,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua Pengprov Perpani Kalteng Ade Supriyadi mengatakan bahwa hasil PON kali ini akan menjadi bahan evaluasi, agar pada pelaksanaan PON selanjutnya, Kalteng bisa mendapat hasil yang lebih baik. “Hasil PON XX Papua untuk panahan masih belum sesuai harapan, karena tidak ada emas yang diraih kali ini,” katanya kepada Kalteng Pos, Jumat (15/10).

Selain evaluasi, ia menilai perlu dilakukan pembinaan yang berkelanjutan terhadap para atlet, agar dapat bersaing dengan atlet dari provinsi lain pada Pra-PON maupun PON empat tahun mendatang.
“Perlu ada latihan intensif dan try out secara periodik untuk membentuk mental atlet, tapi secara umum atlet panahan sudah berjuang maksimal di PON XX Papua kali ini,” tambahnya.

JAYAPURA-Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah berakhir. Provinsi Jawa Barat (Jabar) berhasil mempertahankan posisi sebagai juara umum, dengan mengoleksi 133 medali emas, 105 medali perak, dan 115 medali perunggu. Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berada di urutan 26 klasemen akhir, dengan torehan 2 emas, 6 perak, dan 5 perunggu. Hasil ini menjadi evaluasi dan pembelajaran semua pihak terkait, agar sistem dan strategi pembinaan olahraga di Bumi Tambun Bungai lebih baik lagi ke depan, sehingga pada multievent berikutnya bisa meraih prestasi yang diharapkan.

Selama multievent empat tahun tersebut, cabang olahraga (cabor) dayung dan panahan masih menjadi andalan Kalteng untuk mendulang medali. Terbukti tahun ini cabor dayung berhasil mempersembahkan 2 emas dan 4 perak. Cabor panahan merebut 1 perak dan 1 perunggu. Sementara, beberapa cabor yang tidak diperhitungan justru membuat kejutan, seperti cabor atletik dan catur yang sama-sama mengoleksi 1 perak dan 1 perunggu.

Dari cabor atletik, Eko Rimbawan meraih 1 perak di nomor 200 meter dan 1 perunggu pada nomor 100 meter. Pelatih cabor atletik untuk nomor lari, Karuhei T Asang mengatakan, hasil yang diraih tersebut sudah jauh melampaui target.

“Karena cabor atletik tidak menargetkan apa-apa, tetapi feeling saya dia (Eko, red) bisa meraih medali,” ucap Karuhei.

Baca Juga :  Berpotensi Memicu Kriminalisasi, Nakes Tolak RUU Kesehatan

Ditambahkannya, keberhasilan Eko mempersembahkan medali merupakan suatu kebanggaan, karena mampu bersaing dengan pelari nasional Lalu Muhammad Zohri. “Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, saya akan beri bonus, dana ini murni dari kantong pribadi, sebagai bentuk perhatian kepada mereka,” tegas Karuhei.

Dijelaskan pria yang juga menjabat Ketua KONI Kota Palangka Raya ini, pihaknya sudah membina Eko sejak 2014 lalu, dan kemudian ditarik menjadi atlet PASI. Ditambahkan Karuhei, pelari yang baru berusia 25 tahun tersebut diyakini dapat menyumbangkan medali, walau targetnya bukan medali emas. Terbukti Eko telah memberikan yang terbaik untuk Bumi Tambun Bungai.

Terpisah, pelatih cabor dayung Kalteng, Silo mengatakan bahwa pihaknya sangat bangga atas pencapaian altet dayung Kalteng pada ajang PON XX Papua. Dari 18 nomor lomba yang diikuti, tim dayung Kalteng sukses membawa pulang 2 medali emas dan 4 medali perak. Usai pelaksanaan PON ini, pihaknya berencana segera menyusun program latihan jangka panjang untuk para atlet. Untuk itu diperlukan dukungan dari pemerintah daerah.
“Kami berharap suara kami di lapangan bisa didengar oleh pemerintah daerah. Kalau pembinaan dilakukan dari sekarang, maka peluang mendapat medali emas (pada PON berikutnya, red) akan lebih besar,” ucap Silo da diamini Gandie yang juga merupakan pelatih dayung.

Baca Juga :  Didampingi JPN Kejati, Aset RRI Bernilai Miliaran Rupiah Diserahkan dengan Damai

Yang harus diperhatikan untuk meraih hasil maksimal pada multievent berikutnya, tutur Silo, yakni melakukan verifikasi, koreksi, dan evaluasi. Karena menurutnya, untuk sukses meraih prestasi tidak harus kuat vitamin D saja, tapi perlu pendukung utama yakni materi atlet standar, peralatan yang layak, pelatih bersahaja, dan kerja sama pengurus yang solid dan kompak. “Kemudian yang tak kalah penting juga adalah dukungan dari berbagai pihak seperti forkopimda, dinas terkait, KONI, Podsi,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua Pengprov Perpani Kalteng Ade Supriyadi mengatakan bahwa hasil PON kali ini akan menjadi bahan evaluasi, agar pada pelaksanaan PON selanjutnya, Kalteng bisa mendapat hasil yang lebih baik. “Hasil PON XX Papua untuk panahan masih belum sesuai harapan, karena tidak ada emas yang diraih kali ini,” katanya kepada Kalteng Pos, Jumat (15/10).

Selain evaluasi, ia menilai perlu dilakukan pembinaan yang berkelanjutan terhadap para atlet, agar dapat bersaing dengan atlet dari provinsi lain pada Pra-PON maupun PON empat tahun mendatang.
“Perlu ada latihan intensif dan try out secara periodik untuk membentuk mental atlet, tapi secara umum atlet panahan sudah berjuang maksimal di PON XX Papua kali ini,” tambahnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/