Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Tak Capai Target, Tunjangan ASN Dipotong

SAMPIT – Tunjangan Kinerja Daerah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terancam dipotong. Hal ini dilakukan jika target yang ditentukan oleh pemerintah daerah tidak tercapai.

“Pemotongan tunjangan bagi ASN yang kerjanya tidak sesuai itu sudah kami lakukan. Tunjangan itu diberikan berbasis kinerja, kalau malas, atau tidak sesuai target makan akan dipotong,” tegas Bupati Kotim, H Halikinnor, Sabtu (16/10).

Bupati mengatakan, saat ini Pemkab Kotim menerapkan kinerja ASN dengan sistem target. Sehingga tunjangan itu disesuaikan. Jika ASN malas dan sering bolos kerja dan target tidak tercapai, maka prestasinya akan turun dan akan berdampak pada tunjangannya.

Adapun, kata bupati pemotongan tunjangan kinerja misalnya dalam satu hari target menyelesaikan lima dokumen, kalau dibawah itu maka prestasinya akan turun dan tunjangannya akan dikurangi, jadi tunjangan tidak akan full kecuali target dari kinerja itu terpenuhi.

Baca Juga :  Persiapan Tilang Elektronik, CCTV di Kota Sampit Di-upgrade

Halikinnor mengaku, diterapkannya kinerja ASN dengan sistem target dilakukan agar ASN lebih disiplin dalam pekerjannya sebagai abdi negara. Dengan begitu, tidak ada lagi ASN yang malas dalam menyelesaikan tugas, sehingga pelayananan kepada masyarakat akan maksimal.

“Saya mau ASN kerja dengan baik agar pembangunan di Kotim dapat dilaksanakan tepat waktu,” kata bupati.

Diungkapnya, pemberian tunjangan dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada ASN hingga dapat meningkatkan disiplin, kinerja, kesejahteraan dan integritas ASN. Besaran tunjangan yang diterima setiap ASN didasarkan pada jumlah akumulasi indikator disiplin, dan indikator produktivitas kerja.

“Saya minta ASN bekerja dengan baik dan memotivasi diri agar selalu maksimal dalam melayani masyarakat,” tegasnya. (sli/ans)

Baca Juga :  Woro-Woro ! Tahun Depan RSUD Murjani Buka Layanan Operasi Jantung

SAMPIT – Tunjangan Kinerja Daerah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terancam dipotong. Hal ini dilakukan jika target yang ditentukan oleh pemerintah daerah tidak tercapai.

“Pemotongan tunjangan bagi ASN yang kerjanya tidak sesuai itu sudah kami lakukan. Tunjangan itu diberikan berbasis kinerja, kalau malas, atau tidak sesuai target makan akan dipotong,” tegas Bupati Kotim, H Halikinnor, Sabtu (16/10).

Bupati mengatakan, saat ini Pemkab Kotim menerapkan kinerja ASN dengan sistem target. Sehingga tunjangan itu disesuaikan. Jika ASN malas dan sering bolos kerja dan target tidak tercapai, maka prestasinya akan turun dan akan berdampak pada tunjangannya.

Adapun, kata bupati pemotongan tunjangan kinerja misalnya dalam satu hari target menyelesaikan lima dokumen, kalau dibawah itu maka prestasinya akan turun dan tunjangannya akan dikurangi, jadi tunjangan tidak akan full kecuali target dari kinerja itu terpenuhi.

Baca Juga :  Persiapan Tilang Elektronik, CCTV di Kota Sampit Di-upgrade

Halikinnor mengaku, diterapkannya kinerja ASN dengan sistem target dilakukan agar ASN lebih disiplin dalam pekerjannya sebagai abdi negara. Dengan begitu, tidak ada lagi ASN yang malas dalam menyelesaikan tugas, sehingga pelayananan kepada masyarakat akan maksimal.

“Saya mau ASN kerja dengan baik agar pembangunan di Kotim dapat dilaksanakan tepat waktu,” kata bupati.

Diungkapnya, pemberian tunjangan dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada ASN hingga dapat meningkatkan disiplin, kinerja, kesejahteraan dan integritas ASN. Besaran tunjangan yang diterima setiap ASN didasarkan pada jumlah akumulasi indikator disiplin, dan indikator produktivitas kerja.

“Saya minta ASN bekerja dengan baik dan memotivasi diri agar selalu maksimal dalam melayani masyarakat,” tegasnya. (sli/ans)

Baca Juga :  Woro-Woro ! Tahun Depan RSUD Murjani Buka Layanan Operasi Jantung

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/