Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Sebelum Kejadian Gantung Diri, Korban Sempat Cerita Dirinya Sedih

KASONGAN-Seorang pemuda bernama Mulyadi (26), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di salah satu rumah di Kasongan seberang, RT 011 Kecamatan Katingan Hilir, Rabu (20/10), sekitar pukul 04.00 WIB.

Informasi yang didapat Kalteng Pos dari Kepolisian, berdasarkan pemeriksaan dari ibu kandung korban bernama Sunarti, pada Selasa (19/10) sekitar jam 16.30 WIB dirinya sedang berada di rumah atau tempat TKP. Tidak lama kemudian datang korban dalam keadaan mabuk, dan langsung menuju kamar tidur.

Karena ibu korban waktu itu ada kegiatan pengajian, korban pun ditinggalkan sendirian di rumah. Lalu pada Rabu (20/10) dini hari, pada saat ibu kandung korban pulang ke rumah dan menuju ke kamar korban, dia kaget ketika melihat anaknya sudah dalam keadaan kaku dengan posisi gantung diri. Peristiwa inipun langsung di laporkan ke Polsek Katingan Hilir.

Baca Juga :  Polda Kalsel Peduli, Salurkan Bansos untuk Korban Banjir melalui Polda Kalteng

Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo SH SIK MIK ketika dikonfirmasi melalui Kapolsek Katingan Hilir Iptu Eko Priono SH MH membenarkan adanya warga Kasongan gantung diri. Mereka kata kapolsek, sudah mendatangi TKP, melakukan olah TKP, mengevakuasi korban, dan meminta keterangan sejumlah saksi, serta mengamankan barang bukti untuk proses penyelidikan.

“Barang bukti yang kita amankan ada 1 buah tali nilon bahan plastik warna kuning dengan panjang kurang lebih 60 cm, 1 buah kursi merek Lolypop warna hijau, dan 1 unit handphone warna hitam merk OPPO CPH 2239,” katanya kepada Kalteng Pos.

Kemudian dari hasil pemeriksaan sementara, berdasarkan keterangan pihak keluarga terhadap penyidik diketahui bahwa pada pertengahan tahun 2021, korban juga pernah mencoba melakukan bunuh diri dengan cara yang sama yaitu mau gantung diri. “Namun waktu itu sempat diselamatkan oleh pihak keluarga,” ujarnya.

Baca Juga :  Keterbatasan Personel Tak Menghambat Langkah Pencegahan dan Penindakan

Menurut kapolsek, beberapa hari sebelum kejadian korban sempat bercerita kepada kakaknya bahwa dia merasa sedih. “Katanya korban merasa selama ini menjadi beban keluarga. Mungkin ini yang kita duga sementara menjadi motif korban nekat gantung diri,” ungkapnya.

Sementara usai dilakukan visum di rumah sakit Mas Amsyar Kasongan, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan, dan dimakamkan. (eri)

KASONGAN-Seorang pemuda bernama Mulyadi (26), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di salah satu rumah di Kasongan seberang, RT 011 Kecamatan Katingan Hilir, Rabu (20/10), sekitar pukul 04.00 WIB.

Informasi yang didapat Kalteng Pos dari Kepolisian, berdasarkan pemeriksaan dari ibu kandung korban bernama Sunarti, pada Selasa (19/10) sekitar jam 16.30 WIB dirinya sedang berada di rumah atau tempat TKP. Tidak lama kemudian datang korban dalam keadaan mabuk, dan langsung menuju kamar tidur.

Karena ibu korban waktu itu ada kegiatan pengajian, korban pun ditinggalkan sendirian di rumah. Lalu pada Rabu (20/10) dini hari, pada saat ibu kandung korban pulang ke rumah dan menuju ke kamar korban, dia kaget ketika melihat anaknya sudah dalam keadaan kaku dengan posisi gantung diri. Peristiwa inipun langsung di laporkan ke Polsek Katingan Hilir.

Baca Juga :  Polda Kalsel Peduli, Salurkan Bansos untuk Korban Banjir melalui Polda Kalteng

Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo SH SIK MIK ketika dikonfirmasi melalui Kapolsek Katingan Hilir Iptu Eko Priono SH MH membenarkan adanya warga Kasongan gantung diri. Mereka kata kapolsek, sudah mendatangi TKP, melakukan olah TKP, mengevakuasi korban, dan meminta keterangan sejumlah saksi, serta mengamankan barang bukti untuk proses penyelidikan.

“Barang bukti yang kita amankan ada 1 buah tali nilon bahan plastik warna kuning dengan panjang kurang lebih 60 cm, 1 buah kursi merek Lolypop warna hijau, dan 1 unit handphone warna hitam merk OPPO CPH 2239,” katanya kepada Kalteng Pos.

Kemudian dari hasil pemeriksaan sementara, berdasarkan keterangan pihak keluarga terhadap penyidik diketahui bahwa pada pertengahan tahun 2021, korban juga pernah mencoba melakukan bunuh diri dengan cara yang sama yaitu mau gantung diri. “Namun waktu itu sempat diselamatkan oleh pihak keluarga,” ujarnya.

Baca Juga :  Keterbatasan Personel Tak Menghambat Langkah Pencegahan dan Penindakan

Menurut kapolsek, beberapa hari sebelum kejadian korban sempat bercerita kepada kakaknya bahwa dia merasa sedih. “Katanya korban merasa selama ini menjadi beban keluarga. Mungkin ini yang kita duga sementara menjadi motif korban nekat gantung diri,” ungkapnya.

Sementara usai dilakukan visum di rumah sakit Mas Amsyar Kasongan, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan, dan dimakamkan. (eri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/