Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Santri Merupakan Bagian Fundamental

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan Santri dan Santriwati adalah merupakan salah satu bagian penting dari fundamental bangsa Republik Indonesia (RI), hal tersebut dibuktikan dengan adanya peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tahunnya pada 22 Oktober. HSN ini ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beberapa tahun lalu.

Penetapan HSN ini latar belakang berasal dari pada resolusi jihad yang dilakukan oleh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober tahun 1945 di Surabaya dengan tujuan mencegah kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan NICA.

“Bisa kita katakan santri ini merupakan bagian fundamental, karena mereka di masa lampau berperan dalam mencegah adanya tentara kolonial belanda untuk menjajah kembali daerah surabaya,” ucapnya kemarin.

Baca Juga :  Grup Maktour Di-Deadline Sepekan

Selain hal tersebut, HSN ini juga diperkuat dengan adanya Keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015 yang menyatakan sebagai Hari Santri Nasional. Yang berarti santri dan santriwati ini cukup penting bagi negara. Dimasa sekarang, peran dari santri sendiri adalah merupakan calon pengemuka agama Islam. Karena selain memiliki ilmu agama Islam juga para santri ini juga pandai dalam membaca kitab suci Alquran.

“Selamat hari santri nasional, saya ingin agar santri dan santriwati di Kota Palangka Raya bisa unjuk gigi dalam hal membagikan ilmu agama kepada masyarakat sekitar atau kepada rekannya sesama, sebagai upaya meningkatkan iman bersama,” (ahm)

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan Santri dan Santriwati adalah merupakan salah satu bagian penting dari fundamental bangsa Republik Indonesia (RI), hal tersebut dibuktikan dengan adanya peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tahunnya pada 22 Oktober. HSN ini ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beberapa tahun lalu.

Penetapan HSN ini latar belakang berasal dari pada resolusi jihad yang dilakukan oleh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober tahun 1945 di Surabaya dengan tujuan mencegah kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan NICA.

“Bisa kita katakan santri ini merupakan bagian fundamental, karena mereka di masa lampau berperan dalam mencegah adanya tentara kolonial belanda untuk menjajah kembali daerah surabaya,” ucapnya kemarin.

Baca Juga :  Grup Maktour Di-Deadline Sepekan

Selain hal tersebut, HSN ini juga diperkuat dengan adanya Keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015 yang menyatakan sebagai Hari Santri Nasional. Yang berarti santri dan santriwati ini cukup penting bagi negara. Dimasa sekarang, peran dari santri sendiri adalah merupakan calon pengemuka agama Islam. Karena selain memiliki ilmu agama Islam juga para santri ini juga pandai dalam membaca kitab suci Alquran.

“Selamat hari santri nasional, saya ingin agar santri dan santriwati di Kota Palangka Raya bisa unjuk gigi dalam hal membagikan ilmu agama kepada masyarakat sekitar atau kepada rekannya sesama, sebagai upaya meningkatkan iman bersama,” (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/