Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Bupati Ajak ASN Beli Beras Petani Pulpis

PULANG PISAU-Bupati Pulang Pisau (Pulpis) Pudjirustaty Narang menaruh perhatian yang sangat besar terhadap petani di wilayahnya. Sebagai bentuk kepedulian terhadap petani, bupati mengajak aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Pulpis untuk membeli beras dari petani Pulpis. Taty mengaku, dirinya ingin pemerintah daerah dan aparatur terlibat dalam kegiatan pertanian. Salah satunya dengan membeli beras yang dihasilkan dari pertanian di Kabupaten Pulpis.

“Untuk itu saya mengajak perangkat daerah dan ASN membeli beras petani. Kita bantu penyerapan produksi pertanian,” kata Taty saat dicegat wartawan seusai membuka sosialisasi pelaksanaan kegi atan intensifikasi dan ekstensifi kasi lahan food estate di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2021-2022 di Aula Bappedalitbang Pulpis.

Baca Juga :  Turunkan Stunting, Tingkatkan Gizi Masyarakat

Dia mengaku, untuk langkah awal nanti dikoordinir Dinas Pertanian. “Saat ini sudah berjalan. Yang penting kepedulian kita kepada petani. Membantu pemasaran produk pertanian mereka,” beber dia.

Taty juga mengajak para petani dan instansi terkait untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi padi di kabupaten Pulang Pisau.

“Kita bersama-sama berupaya meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Pulang Pisau,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulpis Slamet Untung Rianto mengungkapkan, gerakan membeli beras petani Pulpis itu sudah berjalan.

“Kami berupaya door to door (dari pintu ke pintu) dinas. Mayoritas dinas mau membeli beras petani Pulpis. Pada Jumat (22/10) lalu dari petani terserap sebanyak tiga ton beras,” kata Slamet.

Baca Juga :  KPK Soroti Tata Kelola Desa

Bagaimana pola yang diterapkan ke depan? Slamet mengaku, untuk melibatkan ASN secara keseluruhan membeli beras itu diperlukan regulasi tertentu untuk proses pembelian beras. “Polanya bisa juga nanti tunjangan beras kalau bisa diberikan dari beras tersebut. Namun kita tunggu dan siapkan regulasinya terlebih dahulu. Mudah-mudahan tahun depan regulasinya sudah ada,” tandasnya. (art)

PULANG PISAU-Bupati Pulang Pisau (Pulpis) Pudjirustaty Narang menaruh perhatian yang sangat besar terhadap petani di wilayahnya. Sebagai bentuk kepedulian terhadap petani, bupati mengajak aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Pulpis untuk membeli beras dari petani Pulpis. Taty mengaku, dirinya ingin pemerintah daerah dan aparatur terlibat dalam kegiatan pertanian. Salah satunya dengan membeli beras yang dihasilkan dari pertanian di Kabupaten Pulpis.

“Untuk itu saya mengajak perangkat daerah dan ASN membeli beras petani. Kita bantu penyerapan produksi pertanian,” kata Taty saat dicegat wartawan seusai membuka sosialisasi pelaksanaan kegi atan intensifikasi dan ekstensifi kasi lahan food estate di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2021-2022 di Aula Bappedalitbang Pulpis.

Baca Juga :  Turunkan Stunting, Tingkatkan Gizi Masyarakat

Dia mengaku, untuk langkah awal nanti dikoordinir Dinas Pertanian. “Saat ini sudah berjalan. Yang penting kepedulian kita kepada petani. Membantu pemasaran produk pertanian mereka,” beber dia.

Taty juga mengajak para petani dan instansi terkait untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi padi di kabupaten Pulang Pisau.

“Kita bersama-sama berupaya meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Pulang Pisau,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulpis Slamet Untung Rianto mengungkapkan, gerakan membeli beras petani Pulpis itu sudah berjalan.

“Kami berupaya door to door (dari pintu ke pintu) dinas. Mayoritas dinas mau membeli beras petani Pulpis. Pada Jumat (22/10) lalu dari petani terserap sebanyak tiga ton beras,” kata Slamet.

Baca Juga :  KPK Soroti Tata Kelola Desa

Bagaimana pola yang diterapkan ke depan? Slamet mengaku, untuk melibatkan ASN secara keseluruhan membeli beras itu diperlukan regulasi tertentu untuk proses pembelian beras. “Polanya bisa juga nanti tunjangan beras kalau bisa diberikan dari beras tersebut. Namun kita tunggu dan siapkan regulasinya terlebih dahulu. Mudah-mudahan tahun depan regulasinya sudah ada,” tandasnya. (art)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/