Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Karet dan Rotan di Barsel Masih Jadi Primadona

BUNTOK-Pemerintah Kabupaten Barito Selatan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perindustrian dalam dalam daerah, sehingga bisa bersaing dengan daerah lain.

“Pada tahun 2022 mendatang, diharapkan tercipta kualitas dan kuantitas industri dalam daerah yang memiliki kreativitas dan daya saing keluar, dan pemkab akan berupaya melaksanakan peningkatan kualitas industri dalam daerah tersebut,” kata Bupati Barito Selatan H Eddy Raya Samsuri ST, Senin (25/10).

Menurut dia, kualitas dan kuantitas usaha kecil di Barsel saat ini masih belum maksimal dan perlu ditingkatkan lagi. “Oleh sebab itu, dinas teknis harus bisa kontinyu dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Karena dengan SDM yang handal, maka industri-industri kecil yang ada bisa lebih dimaksimalkan lagi, guna menunjang meningkatnya ekonomi masyarakat di daerah itu,” kata Eddy Raya Samsuri, kemarin.

Baca Juga :  Pelantikan MES Barsel Dihadiri Pj Bupati Barsel

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel itu mengatakan, bahwa di Barsel kaya akan hasil alam berupa hutan yang beraneka ragam. Sehingga dengan pemanfaatan dan pengolahan tepat guna tentu akan memberikan manfaat luar biasa bagi masyarakat setempat. Menanggapi hal tersebut, kata bupati, pemerintah daerah melalui dinas teknis dapat terus melaksanakan beberapa program. Antara lain, pelatihan bagi para perajin lokal serta mendatangkan tenaga perajin ahli dari luar daerah guna berbagi pengetahuan guna meningkatkan SDM.

“Dengan adanya pelatihan itu, diharapkan kepada masyarakat yang mata pencahariannya sebagai perajin bisa memenuhi taraf hidup rumah tangganya, untuk menjadi lebih baik,” ungkapnya seraya menambahkan, yang menjadi daya tarik atau primadona di Barsel setiap tahunnya adalah karet dan rotan.

Baca Juga :  Pemkab Beri Bantuan kepada Pembudi Daya Ikan

Sementara itu, menurut bupati, masih sering dijual dalam keadaan mentah, tanpa adanya sentuhan dan ciri tersendiri dari masyarakat. “Oleh sebab itu saya mengimbau agar masyarakat bisa mengolah dan membuat bahan mentah karet ataupun rotan dengan ciri khas sendiri, sehingga ciri khas itu menjadi ciri tersendiri dari daerah Barsel,” harapnya. (ner/ens)

BUNTOK-Pemerintah Kabupaten Barito Selatan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perindustrian dalam dalam daerah, sehingga bisa bersaing dengan daerah lain.

“Pada tahun 2022 mendatang, diharapkan tercipta kualitas dan kuantitas industri dalam daerah yang memiliki kreativitas dan daya saing keluar, dan pemkab akan berupaya melaksanakan peningkatan kualitas industri dalam daerah tersebut,” kata Bupati Barito Selatan H Eddy Raya Samsuri ST, Senin (25/10).

Menurut dia, kualitas dan kuantitas usaha kecil di Barsel saat ini masih belum maksimal dan perlu ditingkatkan lagi. “Oleh sebab itu, dinas teknis harus bisa kontinyu dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Karena dengan SDM yang handal, maka industri-industri kecil yang ada bisa lebih dimaksimalkan lagi, guna menunjang meningkatnya ekonomi masyarakat di daerah itu,” kata Eddy Raya Samsuri, kemarin.

Baca Juga :  Pelantikan MES Barsel Dihadiri Pj Bupati Barsel

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel itu mengatakan, bahwa di Barsel kaya akan hasil alam berupa hutan yang beraneka ragam. Sehingga dengan pemanfaatan dan pengolahan tepat guna tentu akan memberikan manfaat luar biasa bagi masyarakat setempat. Menanggapi hal tersebut, kata bupati, pemerintah daerah melalui dinas teknis dapat terus melaksanakan beberapa program. Antara lain, pelatihan bagi para perajin lokal serta mendatangkan tenaga perajin ahli dari luar daerah guna berbagi pengetahuan guna meningkatkan SDM.

“Dengan adanya pelatihan itu, diharapkan kepada masyarakat yang mata pencahariannya sebagai perajin bisa memenuhi taraf hidup rumah tangganya, untuk menjadi lebih baik,” ungkapnya seraya menambahkan, yang menjadi daya tarik atau primadona di Barsel setiap tahunnya adalah karet dan rotan.

Baca Juga :  Pemkab Beri Bantuan kepada Pembudi Daya Ikan

Sementara itu, menurut bupati, masih sering dijual dalam keadaan mentah, tanpa adanya sentuhan dan ciri tersendiri dari masyarakat. “Oleh sebab itu saya mengimbau agar masyarakat bisa mengolah dan membuat bahan mentah karet ataupun rotan dengan ciri khas sendiri, sehingga ciri khas itu menjadi ciri tersendiri dari daerah Barsel,” harapnya. (ner/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/