Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Fairid: Cintai Budaya dan Kearifan Lokal

PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, baru-baru ini memiliki pengalaman unik terkait menghadiri kegiatan musrembang kecamatan. Biasanya dia hanya membuka musrenbang dan menyampaikan arahan pada pembukaan. Namun, musrembang di Kecamatan Bukit Batu Fairid disambut dengan kegiatan menyumpit.

Fairid menyampaikan, kegiatan menyumpit atau menyipet  dalam bahasa daerah lokal adalah salah satu olah raga budaya kearifan lokal dari Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Kearifan lokal ini harus tetap dijaga. Tradisi menyipet ini juga harus dicintai terlebih dahulu oleh masyarakat atau para generasi milenial, agar bisa dipelajari dan disampaikan pada generasi penerus.

“Kearifan lokal budaya seperti ini harus kita ajarkan kepada para generasi milenial, agar budaya tersebut tetap memiliki generasi penerus atau pewaris keahlian menyipet,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Minggu (21/2).

Baca Juga :  Maksimalkan Pelayanan Kesehatan

Lebih lanjut pria yang dikenal memiliki hobi mengonsumsi kopi ini mengungkapkan, para tokoh budaya dan adat harus bisa menanamkan sifat mencintai, memiliki terhadap budaya-budaya kearifan lokal kepada kawula muda. Sehingga dengan mempunyai rasa cinta dan memiliki, budaya atau kearifan lokal tersebut bisa terus berkembang dan tetap terus eksis meskipun saat ini jaman terus saja berevolusi berdasarkan kemajuan teknologi.

Fairid mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Cantik, khususnya kawula muda agar bisa mencintai, merasa memiliki dan mempelajari sejarah serta mempelajari budaya dan kearifan lokal di kota ini.

“Besar harapan saya budaya menyumpit atau menyipet ini tidak hanya di lestarikan di daerah Kecamatan Bukit Batu saja, tapi juga bisa dilestarikan di seluruh kecamatan yang ada di kota ini,” pungkasnya. (ahm/uni/pk)

Baca Juga :  Bisa Menerapkan E-Kinerja Mulai Januari 2022

PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, baru-baru ini memiliki pengalaman unik terkait menghadiri kegiatan musrembang kecamatan. Biasanya dia hanya membuka musrenbang dan menyampaikan arahan pada pembukaan. Namun, musrembang di Kecamatan Bukit Batu Fairid disambut dengan kegiatan menyumpit.

Fairid menyampaikan, kegiatan menyumpit atau menyipet  dalam bahasa daerah lokal adalah salah satu olah raga budaya kearifan lokal dari Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Kearifan lokal ini harus tetap dijaga. Tradisi menyipet ini juga harus dicintai terlebih dahulu oleh masyarakat atau para generasi milenial, agar bisa dipelajari dan disampaikan pada generasi penerus.

“Kearifan lokal budaya seperti ini harus kita ajarkan kepada para generasi milenial, agar budaya tersebut tetap memiliki generasi penerus atau pewaris keahlian menyipet,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Minggu (21/2).

Baca Juga :  Maksimalkan Pelayanan Kesehatan

Lebih lanjut pria yang dikenal memiliki hobi mengonsumsi kopi ini mengungkapkan, para tokoh budaya dan adat harus bisa menanamkan sifat mencintai, memiliki terhadap budaya-budaya kearifan lokal kepada kawula muda. Sehingga dengan mempunyai rasa cinta dan memiliki, budaya atau kearifan lokal tersebut bisa terus berkembang dan tetap terus eksis meskipun saat ini jaman terus saja berevolusi berdasarkan kemajuan teknologi.

Fairid mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Cantik, khususnya kawula muda agar bisa mencintai, merasa memiliki dan mempelajari sejarah serta mempelajari budaya dan kearifan lokal di kota ini.

“Besar harapan saya budaya menyumpit atau menyipet ini tidak hanya di lestarikan di daerah Kecamatan Bukit Batu saja, tapi juga bisa dilestarikan di seluruh kecamatan yang ada di kota ini,” pungkasnya. (ahm/uni/pk)

Baca Juga :  Bisa Menerapkan E-Kinerja Mulai Januari 2022

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/