Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Ekstensifikasi Ditarget Rampung Akhir November

PULANG PISAU-Tahun ini, kabupaten Pulang Pisau mendapat program ekstensifikasi dengan luas lahan sekitar 3.000 hektare. Program tersebut dilaksanakan di kawasan food estate di Kecamatan Pandih Batu.

“Program ekstensifikasi sudah dilaksanakan. Targetnya, pada akhir November mendatang lahan sudah harus clear (rampung) dan siap untuk ditanami padi,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau Slamet Untung Rianto.

Dia menambahkan, dengan adanya program tersebut diharapkan akan semakin meningkatkan produksi padi di Kabupaten Pulang Pisau. Namun Slamet belum memastikan target produksi padi sejalan dengan program tersebut.

“Target dari kegiatan tersebut adalah peningkatan produksi padi. Namun dalam tahun pertama tentu produksinya belum bisa optimal. Untuk mencapai produksi optimal, setidaknya pada tahun kedua dan ketiga,” kata dia.

Baca Juga :  Bupati Sampaikan Penghargaan Kepada DPRD

Itupun, lanjut dia, harus diimbangi dengan teknologi, tata kelola pengairan, kapur dan pupuk. Slamet mengaku, jika ekstensifi-kasi seluas 3.000 hektare itu selesai, nanti pemerintah pusat akan menyediakan kapur dan pupuk serta bibit untuk petani.

“Itu diberikan secara gratis,” ucapnya.

Slamet mengaku, dengan adanya ekstensifikasi lahan seluas 3.000 hektare itu untuk sumber daya manusia (SDM) petani tidak mengalami masalah.

PULANG PISAU-Tahun ini, kabupaten Pulang Pisau mendapat program ekstensifikasi dengan luas lahan sekitar 3.000 hektare. Program tersebut dilaksanakan di kawasan food estate di Kecamatan Pandih Batu.

“Program ekstensifikasi sudah dilaksanakan. Targetnya, pada akhir November mendatang lahan sudah harus clear (rampung) dan siap untuk ditanami padi,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau Slamet Untung Rianto.

Dia menambahkan, dengan adanya program tersebut diharapkan akan semakin meningkatkan produksi padi di Kabupaten Pulang Pisau. Namun Slamet belum memastikan target produksi padi sejalan dengan program tersebut.

“Target dari kegiatan tersebut adalah peningkatan produksi padi. Namun dalam tahun pertama tentu produksinya belum bisa optimal. Untuk mencapai produksi optimal, setidaknya pada tahun kedua dan ketiga,” kata dia.

Baca Juga :  Bupati Sampaikan Penghargaan Kepada DPRD

Itupun, lanjut dia, harus diimbangi dengan teknologi, tata kelola pengairan, kapur dan pupuk. Slamet mengaku, jika ekstensifi-kasi seluas 3.000 hektare itu selesai, nanti pemerintah pusat akan menyediakan kapur dan pupuk serta bibit untuk petani.

“Itu diberikan secara gratis,” ucapnya.

Slamet mengaku, dengan adanya ekstensifikasi lahan seluas 3.000 hektare itu untuk sumber daya manusia (SDM) petani tidak mengalami masalah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/