NANGA BULIK-Pemerintah Kabupaten Lamandau secara resmi memulai Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-18, Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-49, dan Hari Keluarga Nasional ke-28 tingkat Kecamatan Menthobi Raya.
Kegiatan itu dibuka Bupati Lamandau H Hendra Lesmana dengan memukul gong sebagai tanda dimulainya BBGRM. Pembukaan itu dihadiri forkopimda, camat, sejumlah kepala perangkat daerah, ketua dan anggota PKK Lamandau.
Bupati Hendra Lesmana mengatakan, BBGRM merupakan acara tahunan yang memiliki kedudukan penting dalam mendorong dan meningkatkan kepedulian serta peran aktif masyarakat untuk terus melestarikan gotong royong.
“Saya harap kegiatan positif ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi masyakarat sekitar sekaligus merupakan ajang silaturahmi meskipun masih terbatas karena kita masih dilanda pandemi Covid-19,” kata Hendra Lesmana saat membuka BBGRM di Aula Kecamatan Menthobi Raya, Selasa (2/11).
Bupati juga mengimbau agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara terus-menerus dan membudaya. “Karena gotong royong merupakan salah satu identitas budaya bangsa kita, dan harus dipertahankan,” pungkasnya. (lan/ens)
NANGA BULIK-Pemerintah Kabupaten Lamandau secara resmi memulai Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-18, Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-49, dan Hari Keluarga Nasional ke-28 tingkat Kecamatan Menthobi Raya.
Kegiatan itu dibuka Bupati Lamandau H Hendra Lesmana dengan memukul gong sebagai tanda dimulainya BBGRM. Pembukaan itu dihadiri forkopimda, camat, sejumlah kepala perangkat daerah, ketua dan anggota PKK Lamandau.
Bupati Hendra Lesmana mengatakan, BBGRM merupakan acara tahunan yang memiliki kedudukan penting dalam mendorong dan meningkatkan kepedulian serta peran aktif masyarakat untuk terus melestarikan gotong royong.
“Saya harap kegiatan positif ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi masyakarat sekitar sekaligus merupakan ajang silaturahmi meskipun masih terbatas karena kita masih dilanda pandemi Covid-19,” kata Hendra Lesmana saat membuka BBGRM di Aula Kecamatan Menthobi Raya, Selasa (2/11).
Bupati juga mengimbau agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara terus-menerus dan membudaya. “Karena gotong royong merupakan salah satu identitas budaya bangsa kita, dan harus dipertahankan,” pungkasnya. (lan/ens)
