PURUK CAHU-Sejumlah ma-syarakat, khususnya yang ada di Desa Tumbang Bauh, Kecamatan Batura dan Penda Siron, Keca-matan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya (Mura) menyam-paikan aspirasinya. Terkait dengan pemindahan atau relokasi gedung Sekolah Dasar pada dua desa tersebut.
Hal ini beralasan, karena sekolah di sana sering diterjang banjir, aki-bat anak Sungai Barito meluap jika curah hujan tinggi. Ketua Komisi I DPRD Mura, Rumiadi menyam-paikan, kondisi saat melaksanakan reses perorangan di dua desa terse-but, beberapa waktu lalu.
“Aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat terkait relokasi bangunan atau gedung sekolah ini kita sambut baik, dan akan kita usulkan pada tahun anggaran 2022 kepada dinas terkait dalam hal ini dinas pendidikan,” kata Rumiadi, Selasa (2/11).
Selain lokasi bangunan gedung sekolah yang sering terendam banjir, Lanjutnya, masyarakat juga mengeluhkan letak sekolah yang cukup jauh dari pemuki-man warga, sehingga nantinya apabila dilakukan relokasi, maka akan ditentukan sebagaimana mestinya untuk pemindahan ge-dung sekolah.
“Bahkan kalau memang harus membuka akses baru, namun ti-dak terlalu jauh dari pemukiman warga akan sangat lebih baik lagi,” pesannya.
Aspirasi masyarakat yang ter-himpun dalam reses dewan ini, diharapkan menjadi bahan per-timbangan agar perencanaan pembangunan dapat tepat sasaran dan sesuai aspirasi serta sesuai ke-butuhan di daerah itu. (dad)
PURUK CAHU-Sejumlah ma-syarakat, khususnya yang ada di Desa Tumbang Bauh, Kecamatan Batura dan Penda Siron, Keca-matan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya (Mura) menyam-paikan aspirasinya. Terkait dengan pemindahan atau relokasi gedung Sekolah Dasar pada dua desa tersebut.
Hal ini beralasan, karena sekolah di sana sering diterjang banjir, aki-bat anak Sungai Barito meluap jika curah hujan tinggi. Ketua Komisi I DPRD Mura, Rumiadi menyam-paikan, kondisi saat melaksanakan reses perorangan di dua desa terse-but, beberapa waktu lalu.
“Aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat terkait relokasi bangunan atau gedung sekolah ini kita sambut baik, dan akan kita usulkan pada tahun anggaran 2022 kepada dinas terkait dalam hal ini dinas pendidikan,” kata Rumiadi, Selasa (2/11).
Selain lokasi bangunan gedung sekolah yang sering terendam banjir, Lanjutnya, masyarakat juga mengeluhkan letak sekolah yang cukup jauh dari pemuki-man warga, sehingga nantinya apabila dilakukan relokasi, maka akan ditentukan sebagaimana mestinya untuk pemindahan ge-dung sekolah.
“Bahkan kalau memang harus membuka akses baru, namun ti-dak terlalu jauh dari pemukiman warga akan sangat lebih baik lagi,” pesannya.
Aspirasi masyarakat yang ter-himpun dalam reses dewan ini, diharapkan menjadi bahan per-timbangan agar perencanaan pembangunan dapat tepat sasaran dan sesuai aspirasi serta sesuai ke-butuhan di daerah itu. (dad)
