SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), akan merevitalisasi Rumah Betang Desa Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang. Hal tersebut dijalankan sebagai upaya pelestarian kearifan lokal.
“Saya akan mencari konsultan serta mendesain Rumah Betang itu, revitalisasi itu tidak mengubah khasnya aslinya,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, saat berkunjung ke Rumah Betang di Desa Tumbang Gagu, pekan lalu.
Halikinnor mengatakan, selain untuk menjaga keberadaan Rumah Betang, revitalisasi (perbaikan red) juga untuk memperindah rumah adat khas Dayak Kalteng. Terlebih rumah adat tersebut merupakan satu-satunya yang dimiliki oleh Kabupaten Kotim.
Bupati berharap, dengan diperbaiki nya rumah adat itu, dapat menarik minat wisatawan untuk datang ke desa tersebut. Sehingga kedepannya rumah ratusan tahun yang telah berdiri di wilayah itu dapat dijadikan destinasi wisata budaya.
Halikinnor menambahkan, dirinya belum mengetahui berapa anggaran untuk perbaikan rumah adat tersebut. Makanya sebelum dana nya dianggarkan, konsultan akan menghitung terlebih dahulu. “Berapapun anggaran yang dibutuhkan kalau untuk perbaikan Rumah Betang tersebut, kami siap. Yang jelas saya akan beri dana hibah sebesar Rp 200 juta untuk membayar konsultannya dulu,” jelas bupati.
Mantan Sekda Kotim itu mengungkapkan, untuk pengerjaan perbaikan rumah adat itu akan dilakukan secara swadaya masyarakat setempat. Tujuannya selain untuk menciptakan kebersamaan dan gotong royong antara masyarakat setempa, juga lebih menghemat anggaran. Namun dirinya belum dapat memastikan. Adapun, perbaikan rumah adat itu akan dilakukan secara bertahap.
“Rumah Betang Tumbang Gagu merupakan aset dan menjadi objek wisata, sudah seharusnya dikenalkan kepada wisatawan. Rumah adat itu harus dijaga,” ucapnya. (sli/ans)