PALANGKA RAYA – Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kota Palangka Raya berdampak terhadap dunia pendidikan. Di antaranya menyebabkan tertundanya pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) di sejumlah sekolah dasar (SD)/sederajat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, melalui Kepala Bidang Pembinaan SD, Rachmad Winarso mengatakan, sampai saat ini tercatat tiga SD/sederajat di kota setempat yang tidak dapat melaksanakan ANBK, akibat meningkatnya debit air.
“Sampai saat ini ada tiga SD yang melaporkan kepada kami, untuk menunda pelaksanaan ANBK gelombang pertama. Ketiga SD itu terdiri dari SD Negeri 1 Bereng Bengkel, SD Negeri 8 Pahandut, dan SD Negeri 1 Tumbang Rungan,” terangnya, Selasa (16/11).
Rachmad mengimbau, kepada satuan pendidikan yang terdampak banjir agar dapat melaporkan kondisi sekolahnya, melalui laman Kementerian Pendidikan, untuk nantinya dilakukan penjadwalan ulang. (hfz/ans)