PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo mengapresiasi pelaksanaan musyawarah wilayah (Muswil) VII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Kalimantan Tengah di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur Kalteng, Sabtu (20/11).
Wagub mengatakan, Muswil ini selain sebagai sarana mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan, juga dapat merumuskan serta menyusun program kerja lima tahun ke depan dengan sebaik-baiknya dan dapat menyentuh kepentingan serta kebutuhan masyarakat. Sehingga dapat berperan aktif dalam membangun bangsa dan negara, khususnya dalam kehidupan beragama.
“LDII sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang Islami dan turut serta dalam pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya,” katanya saat menyampaikan sambutan mewakili Gubernur H Sugianto Sabran.
Dia berharap, LDII sebagai komponen bangsa ikut memberikan kontribusi nyata dalam membangun dan menjaga moral umat. “Serta melakukan aktivitasnya dengan mengedepankan kebersamaan di antara sesama umat Islam,” ucap Edy.
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII Chriswanto Santoso mengatakan, Kalteng ini provinsi panutan promodel untuk keberagaman, krisis sosial bisa hilang di Kalteng. Untuk itu, pihaknya mengharapkan program kerja menyesuaikan dengan lingkungan strategis yang ada di Bumi Tambun Bungai. “Sehingga yang kita lakukan betul-betul memberi manfaat untuk Kalteng,” tegasnya.
Misal saja, di bidang pertanian dan lingkungan hidup, LDII memiliki potensi pengelolaan lahan gambut. Pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa provinsi yang melibatkan ormas lain dan kelompok lain. “Kenapa tidak di sini kita garap juga? Lahan gambut kita ada ahlinya untuk pengembangan food estate,” tegasnya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Kalteng Nur Prayudi mengatakan, muswil ini dilaksanakan sesuai ketentuan organisasi, ini merupakan forum di tingkat provinsi yang selalu dilaksanakan setiap lima tahun sekali. menetapkan keputusan program kerja, ketua DPW lima tahun ke depan dan menetapkan dewan penasehat wilayah. “Selain itu juga akan menilai pertanggungjawaban dari pimpinan DPW 2016-2021, serta keputusan yang lain,” tegasnya.
Muswil ini dilaksanakan kombinasi luring dan daring. Peserta yang memiliki hak suara datang ke lokasi, sedangkan peserta yang lain mengikuti melalui zoom meeting. (abw/ens)
