Jumat, September 20, 2024
38.1 C
Palangkaraya

Limbah Masker Berbahaya

PALANGKA RAYA-Untuk mencegah penularan Virus Corona, salah satu caranya adalah menggunakan masker, baik masker bedah atau masker kesehatan yang fungsinya untuk menangkal penularan melalui droplet. Jika ada jutaan orang menggunakan masker, maka limbah masker akan menumpuk. Dan, akan berbahaya jika tidak dikelola dengan baik.

“Jika tidak dikelola dengan baik, dikhawatirkan akan menjadi hal yang dapat merugikan bagi masyarakat itu sendiri,”ucap Andi Bagus Wahyudi, ST saat talkshow di Kalteng Pos Radio, beberapa waktu lalu.

“Selain itu, limbah masker medis juga harus diperhatikan cara pengelolaannya atau dengan kata lain membuangnya,” tambah Andi.

Dikatakannya, umumnya masyarakat menggunakan masker sekali pakai untuk melindungi diri di area mulut dan hidung. Meskipun sebenarnya, penggunaan masker sekali pakai, baiknya hanya digunakan oleh orang yang sakit atau mengalami gejala batuk dan pilek agar droplet tidak menular antar-manusia.

Baca Juga :  Imigrasi Palangka Raya Buka Pelayanan Paspor di Mall

“Sebab masker bedah atau masker sekali pakai wajib diganti apabila sudah dalam kondisi kotor atau berbau. Disarankan agar mengganti masker 2-3 kali dalam sehari,”ucapnya.

Dikatakannya, limbah masker harus dikelola dengan bijak saat pandemi Covid-19, karena masker yang telah digunakan bisa menjadi media penularan virus dan agen penyebab penyakit, dan tentu hal ini menjadi sangat berbahaya.

PALANGKA RAYA-Untuk mencegah penularan Virus Corona, salah satu caranya adalah menggunakan masker, baik masker bedah atau masker kesehatan yang fungsinya untuk menangkal penularan melalui droplet. Jika ada jutaan orang menggunakan masker, maka limbah masker akan menumpuk. Dan, akan berbahaya jika tidak dikelola dengan baik.

“Jika tidak dikelola dengan baik, dikhawatirkan akan menjadi hal yang dapat merugikan bagi masyarakat itu sendiri,”ucap Andi Bagus Wahyudi, ST saat talkshow di Kalteng Pos Radio, beberapa waktu lalu.

“Selain itu, limbah masker medis juga harus diperhatikan cara pengelolaannya atau dengan kata lain membuangnya,” tambah Andi.

Dikatakannya, umumnya masyarakat menggunakan masker sekali pakai untuk melindungi diri di area mulut dan hidung. Meskipun sebenarnya, penggunaan masker sekali pakai, baiknya hanya digunakan oleh orang yang sakit atau mengalami gejala batuk dan pilek agar droplet tidak menular antar-manusia.

Baca Juga :  Imigrasi Palangka Raya Buka Pelayanan Paspor di Mall

“Sebab masker bedah atau masker sekali pakai wajib diganti apabila sudah dalam kondisi kotor atau berbau. Disarankan agar mengganti masker 2-3 kali dalam sehari,”ucapnya.

Dikatakannya, limbah masker harus dikelola dengan bijak saat pandemi Covid-19, karena masker yang telah digunakan bisa menjadi media penularan virus dan agen penyebab penyakit, dan tentu hal ini menjadi sangat berbahaya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/