Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Momentum Hari Ibu, Dorong Peran Perempuan di Berbagai Sektor Pembangunan

PALANGKA RAYA-Tahun ini peringatan Hari Ibu digelar di tengah pandemi Covid-19. Pemprov Kalteng dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalteng menggelar peringatan ke-93 Hari Ibu tahun ini. Kegiatan dilaksanakan di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur, Kamis (9/12).

Dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo, Pj Sekda Kalteng H Nuryakin, Ketua TP-PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran, Wakapolda Kalteng Birgjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, bupati/wali kota dan kepala perangkat daerah, serta organisasi wanita di wilayah Kalteng, serta Forum Anak Daerah Kalteng.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Bintang Puspayoga, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wagub Kalteng H Edy Pratowo mengatakan, peringatan ke-93 Hari Ibu setiap 22 Desember merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan atas perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa. Tanggal itu dipilih untuk menghormati Kongres Perempuan I di Yogyakarta pada 1928 lalu, yang merupakan awal bangkitnya gerakan perempuan Indonesia.

Baca Juga :  Vaksinasi Beberapa Daerah Belum 70 Persen

“Maka dari itu, peringatan Hari Ibu di Indonesia bukanlah Mother’s Day, melainkan momentum untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi perempuan yang berdaya dan setara kedudukannya,” ucapnya.

Saat ini telah banyak kemajuan yang dirasakan oleh perempuan. Namun kesetaraan ideal yang dicita-citakan belum sepenuhnya tercapai. Perempuan masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidup. Kondisi ini diperparah lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengancam upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Meski di tengah terpaan apapun, perempuan Indonesia merupakan srikandi-srikandi yang kuat dan mampu melampaui berbagai tantangan. Begitu pula di masa yang sulit ini. Perempuan-perempuan Indonesia turut hadir di garda terdepan.

“Saya berharap kita dapat merayakan berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan, sekaligus mengingat bahwa perjuangan masih panjang dan harus terus dilanjutkan, sebab kemajuan perempuan tentunya akan menjadi kemajuan bangsa. Perjuangan untuk mencapai itu menjadi kewajiban semua pihak. Kita semua, baik perempuan maupun laki-laki, harus mendorong peran perempuan dalam segala bentuk dan sektor pembangunan,” sebutnya.

Baca Juga :  Pidato Penerapan PPKM Level 4, Danrem Dampingi Gubernur

Di tempat yang sama, Ketua TP-PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengatakan, peringatan Hari Ibu selalu dirayakan tiap tahun. Hal ini sebagai bentuk penghargaan pada perjuangan perempuan dari masa ke masa yang tidak pernah lepas dari konsepsi kemandirian, yang diupayakan untuk memandirikan diri agar tidak bergantung kepada orang lain. Menjadikan perempuan dapat berdaya dan setara kedudukannya dengan kaum laki-laki.

“Para perempuan Indonesia khususnya di Kalteng, hendaknya selalu berjuang untuk mendapatkan haknya dengan utuh, tanpa melupakan peran sebagai seorang ibu dan istri dalam keluarga. Saya berharap peringatan Hari Ibu tingkat Provinsi Kalteng dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup kaum perempuan, serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimiliki. Mari kita semua mengapresiasi peringatan Hari Ibu dengan peran dan kerja nyata dari kita semua untuk Indonesia tercinta, khususnya di Kalteng, agar perempuan berdaya dan Kalteng makin BERKAH,” tutup Ivo. (uut/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Tahun ini peringatan Hari Ibu digelar di tengah pandemi Covid-19. Pemprov Kalteng dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalteng menggelar peringatan ke-93 Hari Ibu tahun ini. Kegiatan dilaksanakan di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur, Kamis (9/12).

Dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo, Pj Sekda Kalteng H Nuryakin, Ketua TP-PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran, Wakapolda Kalteng Birgjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, bupati/wali kota dan kepala perangkat daerah, serta organisasi wanita di wilayah Kalteng, serta Forum Anak Daerah Kalteng.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Bintang Puspayoga, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wagub Kalteng H Edy Pratowo mengatakan, peringatan ke-93 Hari Ibu setiap 22 Desember merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan atas perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa. Tanggal itu dipilih untuk menghormati Kongres Perempuan I di Yogyakarta pada 1928 lalu, yang merupakan awal bangkitnya gerakan perempuan Indonesia.

Baca Juga :  Vaksinasi Beberapa Daerah Belum 70 Persen

“Maka dari itu, peringatan Hari Ibu di Indonesia bukanlah Mother’s Day, melainkan momentum untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi perempuan yang berdaya dan setara kedudukannya,” ucapnya.

Saat ini telah banyak kemajuan yang dirasakan oleh perempuan. Namun kesetaraan ideal yang dicita-citakan belum sepenuhnya tercapai. Perempuan masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidup. Kondisi ini diperparah lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengancam upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Meski di tengah terpaan apapun, perempuan Indonesia merupakan srikandi-srikandi yang kuat dan mampu melampaui berbagai tantangan. Begitu pula di masa yang sulit ini. Perempuan-perempuan Indonesia turut hadir di garda terdepan.

“Saya berharap kita dapat merayakan berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan, sekaligus mengingat bahwa perjuangan masih panjang dan harus terus dilanjutkan, sebab kemajuan perempuan tentunya akan menjadi kemajuan bangsa. Perjuangan untuk mencapai itu menjadi kewajiban semua pihak. Kita semua, baik perempuan maupun laki-laki, harus mendorong peran perempuan dalam segala bentuk dan sektor pembangunan,” sebutnya.

Baca Juga :  Pidato Penerapan PPKM Level 4, Danrem Dampingi Gubernur

Di tempat yang sama, Ketua TP-PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengatakan, peringatan Hari Ibu selalu dirayakan tiap tahun. Hal ini sebagai bentuk penghargaan pada perjuangan perempuan dari masa ke masa yang tidak pernah lepas dari konsepsi kemandirian, yang diupayakan untuk memandirikan diri agar tidak bergantung kepada orang lain. Menjadikan perempuan dapat berdaya dan setara kedudukannya dengan kaum laki-laki.

“Para perempuan Indonesia khususnya di Kalteng, hendaknya selalu berjuang untuk mendapatkan haknya dengan utuh, tanpa melupakan peran sebagai seorang ibu dan istri dalam keluarga. Saya berharap peringatan Hari Ibu tingkat Provinsi Kalteng dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup kaum perempuan, serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimiliki. Mari kita semua mengapresiasi peringatan Hari Ibu dengan peran dan kerja nyata dari kita semua untuk Indonesia tercinta, khususnya di Kalteng, agar perempuan berdaya dan Kalteng makin BERKAH,” tutup Ivo. (uut/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/