PALANGKA RAYA-Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalteng segera digelar. Kurang dari sepekan jelang kegiatan untuk memilih pimpinan tertinggi organisasi kepemudaan ini, banyak nama mencuat ke permukaan. Setidaknya ada tujuh nama yang disebut-sebut bakal bertarung dalam musda yang dijadwalkan digelar pada 16-17 Desember mendatang.
Tujuh nama yang mulai banyak diperbincangkan maju sebagai calon Ketua DPD KNPI Kalteng adalah sosok petahana Rahmad Handoko, dua legislator muda di DPRD provinsi Ferry Khaidir dan Bryan Iskandar, Ketua DPD KNPI Kotawaringin Timur (Kotim) Endra Rosana, dan Ketua Forum Komunikasi Pemuda Kalimantan Tengah (FKPKT) Muhammad Alfian Mawardi. Kemudian ada nama Bintang Wigustiar, putra dari Ketua DAD Kalteng H Agustiar Sabran. Selain itu, ada juga nama Eddy Rustian, sosok pemuda yang aktif di berbagai organisasi dan Partai Demokrat.
Dari tujuh nama yang dinilai layak memimpin KNPI Kalteng tersebut, baru ada satu orang yang secara terang-terangan menyatakan untuk maju. Figur tersebut adalah Endra Rosana, Ketua DPD KNPI Kotim. Endra Rosana menjadi salah satu kandidat kuat yang masuk dalam bursa calon pemimpin KNPI Kalteng.
“Saya melihat sudah banyak bukti di berbagai bidang bahwa kader-kader dari daerah pun mampu diamanahi memimpin organisasi tingkat provinsi bahkan nasional. Makanya saya juga siap jika dipercaya memimpin KNPI Kalimantan Tengah,” kata Endra Rosana kepada Kalteng Pos, beberapa waktu lalu.
Endra yang saat itu didampingi Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kotim Rahmad Ipandi dan Ketua Pemuda Muhammadiyah Kotim Achmad Julianto, menyampaikan keseriusannya untuk bersaing memperebutkan kursi Ketua KNPI Kalteng. Pengalamannya di berbagai organisasi membuatnya percaya diri dan terdorong ikut maju dalam musda mendatang.
Meskipun ada banyak nama yang disebut-sebut masuk bursa calon ketua DPD KNPI, hingga kemarin (9/12) belum ada satu pun yang mengambil formulir pendaftaran. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Panitia Pelaksana Musda KNPI Kalteng Edy Sahbana.
“Sampai saat ini (kemarin sore) belum ada calon yang mengambil formulir, jadi kami tunggu saja, kalau ada calon yang mengambil formulir, maka harus dikembalikan minimal H-2 sebelum musda,” kata Edy Sahbana kepada Kalteng Pos, Kamis (9/12).
Diakuinya juga bahwa ada beberapa figur yang telah menyatakan maju dalam pemilihan KNPI kali ini. Namun, pihakanya belum ingin berspekulasi. Menunggu sampai batas terakhir pengembalian formulir nanti pada 14 Desember.
“Untuk suara sah, masih menunggu hasil verifikasi. Jika pada musda sebelumnya suara sah sebanyak 94, kali ini ada potensi berubah, tergantung proses verifikasi yang akan dilakukan nanti,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KNPI Kalteng Rahmad Handoko berharap agar pelaksanaan musda dapat berjalan lancer dan aman serta menghasilkan calon pemimpin berkualitas dan punya kemampuan untuk memajukan pemuda.