Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Bentuk Penghargaan dan Perjuangan Perempuan

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Te­ngah H Edy Pratowo bersama Ketua TP PKK Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Sugianto Sabran menghadiri puncak peringatan Hari Ibu tahun 2021 di Aula Jayang Tingang, Kamis (9/12).
“Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember merupakan bentuk penga­kuan serta penghargaan dan perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa,” kata Wagub Edy Pratowo saat membacakan sambutan tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, kemarin.
Selain itu, sebagai bentuk penghormatan kepada kongres perempuan I di Yog­yakarta pada tahun 1928 yang mana merupakan awal kebangkitan gerakan perempuan Indonesia.
Oleh karena itu, peringatan Hari Ibu Indonesia bukanlah Mothers Day melainkan momentum untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi perempuan yang berdaya dan setara kedudukannya.
Pada kesempatan yang sama, Edy Pratowo juga mengatakan, hingga saat ini telah banyak kemajuan yang dirasakan perempuan. Namun kesetaraan ideal yang dicita-citakan belum sepenuhnya tercapai.
Budaya patriarki yang telah mengakar selama berabad-abad masih tersisa dalam kehidupan bermasyarakat. Perempuan masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidupnya.
Oleh karena itu, melalui peringatan Hari Ibu ke-93 tahun 2021, wagub mengajak, baik perempuan maupun laki-laki untuk terus mendorong peran perempuan dalam segala bentuk dan sektor pembangunan, dan dapat merayakan berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan sekaligus mengingat bahwa perjuangan masih panjang dan harus terus dilanjutkan.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengatakan bahwa, peringatan Hari Ibu yang dirayakan setiap tahunnya dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan pada perjuangan perempuan dari masa ke masa yang tidak pernah lepas dari konsepsi kemandirian, yang diupayakan untuk memandirikan diri agar tidak bergantung kepada orang lain, menjadikan perempuan dapat berdaya dan setara kedudukannya.
“Para perempuan Indonesia khususnya di Kalteng, hendaknya selalu berjuang untuk mendapatkan haknya dengan utuh serta harus terus bergerak untuk menjadi manusia dan makhluk sosial, yang memiliki hak-hak sosialnya tanpa melupakan peran sebagai seorang ibu dan istri dalam keluarga,” tambahnya.
Dia berharap, dengan peringatan Hari Ibu tingkat Provinsi Kalteng tahun ini dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan kaum perempuan, sehingga mereka akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
Puncak peringkatan Hari Ibu tingkat Provinsi Kalteng ditutup dengan pemotongan tumpeng dan pemotongan kue ulang tahun untuk wakil gubernur dan wakapolda Kalteng yang berulang tahun pada 9 Desember. (hms/nue/ens)

Baca Juga :  Bisa Memperkenalkan Budaya Kalteng

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Te­ngah H Edy Pratowo bersama Ketua TP PKK Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Sugianto Sabran menghadiri puncak peringatan Hari Ibu tahun 2021 di Aula Jayang Tingang, Kamis (9/12).
“Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember merupakan bentuk penga­kuan serta penghargaan dan perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa,” kata Wagub Edy Pratowo saat membacakan sambutan tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, kemarin.
Selain itu, sebagai bentuk penghormatan kepada kongres perempuan I di Yog­yakarta pada tahun 1928 yang mana merupakan awal kebangkitan gerakan perempuan Indonesia.
Oleh karena itu, peringatan Hari Ibu Indonesia bukanlah Mothers Day melainkan momentum untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi perempuan yang berdaya dan setara kedudukannya.
Pada kesempatan yang sama, Edy Pratowo juga mengatakan, hingga saat ini telah banyak kemajuan yang dirasakan perempuan. Namun kesetaraan ideal yang dicita-citakan belum sepenuhnya tercapai.
Budaya patriarki yang telah mengakar selama berabad-abad masih tersisa dalam kehidupan bermasyarakat. Perempuan masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidupnya.
Oleh karena itu, melalui peringatan Hari Ibu ke-93 tahun 2021, wagub mengajak, baik perempuan maupun laki-laki untuk terus mendorong peran perempuan dalam segala bentuk dan sektor pembangunan, dan dapat merayakan berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan sekaligus mengingat bahwa perjuangan masih panjang dan harus terus dilanjutkan.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengatakan bahwa, peringatan Hari Ibu yang dirayakan setiap tahunnya dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan pada perjuangan perempuan dari masa ke masa yang tidak pernah lepas dari konsepsi kemandirian, yang diupayakan untuk memandirikan diri agar tidak bergantung kepada orang lain, menjadikan perempuan dapat berdaya dan setara kedudukannya.
“Para perempuan Indonesia khususnya di Kalteng, hendaknya selalu berjuang untuk mendapatkan haknya dengan utuh serta harus terus bergerak untuk menjadi manusia dan makhluk sosial, yang memiliki hak-hak sosialnya tanpa melupakan peran sebagai seorang ibu dan istri dalam keluarga,” tambahnya.
Dia berharap, dengan peringatan Hari Ibu tingkat Provinsi Kalteng tahun ini dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan kaum perempuan, sehingga mereka akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
Puncak peringkatan Hari Ibu tingkat Provinsi Kalteng ditutup dengan pemotongan tumpeng dan pemotongan kue ulang tahun untuk wakil gubernur dan wakapolda Kalteng yang berulang tahun pada 9 Desember. (hms/nue/ens)

Baca Juga :  Bisa Memperkenalkan Budaya Kalteng

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/