PALANGKA RAYA – Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Beta Syailendra mengapersiasi dan mendukung langkah dari Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya yang baru – baru ini mengadakan latihan jungle rescue bersama Basarnas Kota Palangka Raya.
Dikatakannya, pelatihan tersebut cukup bagus untuk meningkatkan kemampuan dari personil perangkat daerah yang terkait. Dalam hal melakukan penyelamatan atau evakuasi di area gunung atau hutan (junglerescue). Tentunya berguna sekali, apabila ada kejadian orang hilang seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di kawasan wisata Bukit Tangkiling.
“Kami mengapresiasi adanya pelatihan ini, sebagai salah satu upaya pemerintah kota dalam menjaga keamanan masyarakatnya apabila terjadi musibah atau hal – hal yang tidak diinginkan,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Kamis (18/3).
Lebih lanjut, politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyarankan, pelatihan seperti ini harus dilakukan secara berkelanjutan, agar kualitas dari keahlian yang di dapat peserta bisa terus terjaga performanya. Sehingga, jika terjadi sebuah kejadian yang memerlukan tindakan pencarian dan penyelamatan khususnya di kawasan hutan. Pemerintah daerah bisa mengirimkan personil terlatihnya untuk melakukan penanganan.
Besar harapnya, kepada para peserta yang diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan sar tersebut. Bisa mengikuti pelatihannya dengan baik. hal ini dikarenakan sar adalah merupakan aksi kemanusiaan.
“Dengan adanya personil sar terlatih yang dimiliki oleh pemerintah daerah nantinya, saya berharap bisa menjadi salah satu alternatif meminimalisir kejadian yang tidak di inginkan saat melakukan giat sar,” pungkasnya. (ahm/uni/pk)
PALANGKA RAYA – Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Beta Syailendra mengapersiasi dan mendukung langkah dari Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya yang baru – baru ini mengadakan latihan jungle rescue bersama Basarnas Kota Palangka Raya.
Dikatakannya, pelatihan tersebut cukup bagus untuk meningkatkan kemampuan dari personil perangkat daerah yang terkait. Dalam hal melakukan penyelamatan atau evakuasi di area gunung atau hutan (junglerescue). Tentunya berguna sekali, apabila ada kejadian orang hilang seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di kawasan wisata Bukit Tangkiling.
“Kami mengapresiasi adanya pelatihan ini, sebagai salah satu upaya pemerintah kota dalam menjaga keamanan masyarakatnya apabila terjadi musibah atau hal – hal yang tidak diinginkan,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Kamis (18/3).
Lebih lanjut, politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyarankan, pelatihan seperti ini harus dilakukan secara berkelanjutan, agar kualitas dari keahlian yang di dapat peserta bisa terus terjaga performanya. Sehingga, jika terjadi sebuah kejadian yang memerlukan tindakan pencarian dan penyelamatan khususnya di kawasan hutan. Pemerintah daerah bisa mengirimkan personil terlatihnya untuk melakukan penanganan.
Besar harapnya, kepada para peserta yang diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan sar tersebut. Bisa mengikuti pelatihannya dengan baik. hal ini dikarenakan sar adalah merupakan aksi kemanusiaan.
“Dengan adanya personil sar terlatih yang dimiliki oleh pemerintah daerah nantinya, saya berharap bisa menjadi salah satu alternatif meminimalisir kejadian yang tidak di inginkan saat melakukan giat sar,” pungkasnya. (ahm/uni/pk)
