Pandemi Covid-19 membuat banyak anggaran pemerintah direfocusing untuk penanganan wabah. Meskipun demikian, program pembangunan infrastruktur di Bumi Tambun Bungai terus berjalan. Era kepemimpinan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bersama Wakil Gubernur H Edy Pratowo terus menggencarkan penyelesaian pembangunan infrastruktur.
EMANUEL LIU, Palangka Raya
GUBERNUR Kalteng H Sugianto Sabran terus fokus memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, sebab merupakan program prioritas dalam upaya mememnuhi kebutuhan dasar masyarakat seperti sandang, pangan, papan dan lainnya. Maka kebutuhan masyarakat harus dipenuhi dan infrastruktur yang mantab adalah suatu keharusan agar asa mewujudkan Kalteng semakin Berkah dapat diwujudkan.
Peningkatan infrastruktur merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Kalteng sehingga infrastruktur di semua wilayah di Kalteng akanenjadi perhatian berdasarkan skala prioritas yang dibutuhkan.
“Hingga saat ini semua kegiatan pembangunan di Kalteng hampir 94 persen. Hanya ada beberapa kegiatan kecil yang dilaksanakan karena adanya refocusing anggaran beberapa waktu lalu guna fokus pada penanganan pandemi,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin ST MT kepada Kalteng Pos di Ruang Kerjanya, Selasa (28/12).
Pembayarannya pun digeser pada triwulan I tahun 2022. Kemudian untuk kegiatan multiyears 1 dan 2 sudah selesai. Namun dalam perjalanannya ada dua hal yaitu terkait dengan jalan, maka ada beberapa wilayah di Kalteng yang tanahnya tidak stabil. Misalnya daerah Pulpis-Kapuas, Pangkalan Bun-Kolam dan beberapa daerah lainnya.
“Tentu ini perlu penanganan khusus. Sehingga jalan yang ada perlu dilakukan peningkatan kapasitasnya. Hal itu karena meningkatnya aktivitas lalulintas masyarakat dan lain-lain,” tambahnya.
Pada daerah yang tanahnya sangat tidak stabil maka perlu diperbaiki jalan tanahnya. Setelah itu meningkatkan jenis konstruksi yang digunakan. Selain itu dimensi yang sebelumnya hanya 6 meter maka dirubah. Sehingga dengan lebarnya jalan maka beban yang diterima tanah akan menjadi lebih kecil, sehingga dapat meminimalisir kerusakan jalan yang akan terjadi kedepan.