Minggu, November 10, 2024
33 C
Palangkaraya

Koyem Kecewa Liga 3 Dibatalkan Sepihak

PALANGKA RAYA-Keputusan Asprov PSSI Kalteng menunda pelaksanaan Kompetisi Liga 3 Zona Kalteng,dan memutuskan memindahkan tempat pertandingan ke Palangka Raya, menuai kekecewaan. Ungkapan rasa kecewa diutarakan langsung Bupati Barito Utara, H Nadalsyah, saat dihubungi beberapa awak media via ponselnya

“Pada intinya kami sangat kecewa dan keberatan atas pembatalan sepihak itu dan tidak beralasan. Bahasanya penundaan. Penundaan Itu berarti masih ditunda beberapa hari atau berapa bulan. Dapat lagi berita baru, bahwa pelaksanaannya di pindah ke Palangka Raya. Ini dasarnya apa memindah itu,”tanya Koyem-sapaan akrab H. Nadalsyah, kepada wartawan, Rabu (29/12).

Pihaknya kata Koyem, sangat berterima kasih atas keterbukaan Ketua Asprov PSSI Kalteng (Leonard S. Ampung). “Dalam hal ini saya blak-blakan saja, bahwa sebenarnya terkait pembatalan, secara pribadi dia sangat berat. Akan tetapi atas perintah pimpinan itu dibatalkan. Sedangkan dia Ketua Asprov PSSI Kalteng. Siapa itu pimpinan yang dimaksud. Aku sebagai kepala daerah keberatan dan aku akan mendorong Askab PSSI Barito Utara dan klub-klub yang keberatan untuk menuntut dan melakukan upaya-upaya hokum kepada Asprov PSSI Kalteng,” jelasnya.

Baca Juga :  Dibuang The Reds, Karius Dipakai Newcastle

Apalagi kata Koyem, saat ini daerah sudah 99,99 persen sudah siap untuk menggelar kompetisi Liga 3 di Muara Teweh. Namun tiba-tiba menjelang kickoff SK dicabut. “Dari Askab sedang menyiapkan dan akan bersurat ke Asprov PSSI Kalteng ,” tandasnya.

Sementara itu, menyikapi penundaan yang terjadi, tim-tim kontestan Liga 3 yang sudah berada di Muara Teweh, membuat surat pernyataan yang intinya menolak penundaan dan pertandingan tetap dilaksanakan di Muara Teweh. Surat pernyataan tersebut, informasinya ditandatangani beberapa klub seperti PSMTW Muara Teweh, Persemas Jenamas dan Barito Selatan.

Surat Pernyataan pertama berbunyi bahwa penundaan Kompetisi PSSI Liga 3 Zona Kalimantan Tengah 2021 yang dilakukan oleh Asprov PSSI Kalteng terkesan terlalu mendadak dan sepihak, dikarenakan penundaan tanpa koordinasi dengan kami selaku peserta dan dilakukan dua hari sebelum kompetisi dimulai yakni tanggal 28 Desember 2021.

Baca Juga :  Dinas PUPR Kalteng Siagakan 23 Posko

Kedua, penundaan sangat merugikan kami selaku peserta baik dari segi moril dan materiil dan ketiga apabila Kompetisi PSSI Liga 3 Zona Kalteng 2021ditunda, maka kami akan menuntut Asprov PSSI Kalteng sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku atas biaya-biaya yang telah kami keluarkan dari awal kami persiapan sampai dengan tanggal hari ini. Surat pernyataan ditandatangani PSMTW Muara Teweh, Persemas Jenamas, Barito Selatan dan Persemura Murung Raya. (dar/kpg/ala)

PALANGKA RAYA-Keputusan Asprov PSSI Kalteng menunda pelaksanaan Kompetisi Liga 3 Zona Kalteng,dan memutuskan memindahkan tempat pertandingan ke Palangka Raya, menuai kekecewaan. Ungkapan rasa kecewa diutarakan langsung Bupati Barito Utara, H Nadalsyah, saat dihubungi beberapa awak media via ponselnya

“Pada intinya kami sangat kecewa dan keberatan atas pembatalan sepihak itu dan tidak beralasan. Bahasanya penundaan. Penundaan Itu berarti masih ditunda beberapa hari atau berapa bulan. Dapat lagi berita baru, bahwa pelaksanaannya di pindah ke Palangka Raya. Ini dasarnya apa memindah itu,”tanya Koyem-sapaan akrab H. Nadalsyah, kepada wartawan, Rabu (29/12).

Pihaknya kata Koyem, sangat berterima kasih atas keterbukaan Ketua Asprov PSSI Kalteng (Leonard S. Ampung). “Dalam hal ini saya blak-blakan saja, bahwa sebenarnya terkait pembatalan, secara pribadi dia sangat berat. Akan tetapi atas perintah pimpinan itu dibatalkan. Sedangkan dia Ketua Asprov PSSI Kalteng. Siapa itu pimpinan yang dimaksud. Aku sebagai kepala daerah keberatan dan aku akan mendorong Askab PSSI Barito Utara dan klub-klub yang keberatan untuk menuntut dan melakukan upaya-upaya hokum kepada Asprov PSSI Kalteng,” jelasnya.

Baca Juga :  Dibuang The Reds, Karius Dipakai Newcastle

Apalagi kata Koyem, saat ini daerah sudah 99,99 persen sudah siap untuk menggelar kompetisi Liga 3 di Muara Teweh. Namun tiba-tiba menjelang kickoff SK dicabut. “Dari Askab sedang menyiapkan dan akan bersurat ke Asprov PSSI Kalteng ,” tandasnya.

Sementara itu, menyikapi penundaan yang terjadi, tim-tim kontestan Liga 3 yang sudah berada di Muara Teweh, membuat surat pernyataan yang intinya menolak penundaan dan pertandingan tetap dilaksanakan di Muara Teweh. Surat pernyataan tersebut, informasinya ditandatangani beberapa klub seperti PSMTW Muara Teweh, Persemas Jenamas dan Barito Selatan.

Surat Pernyataan pertama berbunyi bahwa penundaan Kompetisi PSSI Liga 3 Zona Kalimantan Tengah 2021 yang dilakukan oleh Asprov PSSI Kalteng terkesan terlalu mendadak dan sepihak, dikarenakan penundaan tanpa koordinasi dengan kami selaku peserta dan dilakukan dua hari sebelum kompetisi dimulai yakni tanggal 28 Desember 2021.

Baca Juga :  Dinas PUPR Kalteng Siagakan 23 Posko

Kedua, penundaan sangat merugikan kami selaku peserta baik dari segi moril dan materiil dan ketiga apabila Kompetisi PSSI Liga 3 Zona Kalteng 2021ditunda, maka kami akan menuntut Asprov PSSI Kalteng sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku atas biaya-biaya yang telah kami keluarkan dari awal kami persiapan sampai dengan tanggal hari ini. Surat pernyataan ditandatangani PSMTW Muara Teweh, Persemas Jenamas, Barito Selatan dan Persemura Murung Raya. (dar/kpg/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/