Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Guru Diminta Lebih Aktif saat PTM

Harapan Dewan kepada Para Guru di Gumas

KUALA KURUN – Saat ini, seluruh sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Para peserta didik juga sudah mengikuti proses belajar mengajar secara langsung di sekolah. Namun masih dibagi dua sesi. Untuk memenuhi standart protokol kesehatan (prokes) yaitu 50 persen dari situasi biasanya.

“Dengan sudah digelar PTM terbatas ini, kami minta kepada para guru untuk lebih aktif dalam mengajar di sekolah maupun memberikan tugas pelajaran kepada peserta didik,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas Riantoe, Senin (10/1).

Baca Juga :  Polda Kalteng Gelar Vaksinasi Sistem Door to Door

Selain itu, wakil rakyat itu mengimbau kepada seluruh guru di Gumas untuk lebih aktif dalam mengejar ketertinggalan pembelajaran yang sempat terhenti akibat pandemic Covid-19 sejak April 2020, baik itu dari segi mata pelajaran dan mental para peserta didik, sehingga nantinya mereka bisa lebih maju lagi.

“Guru harus bisa manfaatkan waktu dengan efektif dan efisien, untuk mengejar ketertinggalan mata pelajaran, selama pelaksanaan belajar daring karena pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini juga meminta kepada orang tua peserta didik, untuk lebih proaktif dalam membantu para guru, dengan mendorong anak-anak mereka supaya lebih giat belajar, khususnya saat berada di rumah.

Baca Juga :  Wagub Tinjau Infrastruktur Pembangunan Islamic Center

“Dengan demikian, keluh kesah para guru selama ini bisa berangsur pulih dan kembali seperti biasa,” ujar legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.

Pada kesempatan ini, wakil rakyat itu juga minta kepada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) setempat, agar cepat tanggap dalam memperhatikan keluhan-keluhan dari masyarakat dan sekolah, khususnya para guru.

“Untuk para guru tersebut, kami minta agar Disdikpora bisa menempatkan mereka sesuai dengan apa yang diusulkan oleh pihak sekolah,” tegasnya. (okt/ens/ko)

Harapan Dewan kepada Para Guru di Gumas

KUALA KURUN – Saat ini, seluruh sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Para peserta didik juga sudah mengikuti proses belajar mengajar secara langsung di sekolah. Namun masih dibagi dua sesi. Untuk memenuhi standart protokol kesehatan (prokes) yaitu 50 persen dari situasi biasanya.

“Dengan sudah digelar PTM terbatas ini, kami minta kepada para guru untuk lebih aktif dalam mengajar di sekolah maupun memberikan tugas pelajaran kepada peserta didik,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas Riantoe, Senin (10/1).

Baca Juga :  Polda Kalteng Gelar Vaksinasi Sistem Door to Door

Selain itu, wakil rakyat itu mengimbau kepada seluruh guru di Gumas untuk lebih aktif dalam mengejar ketertinggalan pembelajaran yang sempat terhenti akibat pandemic Covid-19 sejak April 2020, baik itu dari segi mata pelajaran dan mental para peserta didik, sehingga nantinya mereka bisa lebih maju lagi.

“Guru harus bisa manfaatkan waktu dengan efektif dan efisien, untuk mengejar ketertinggalan mata pelajaran, selama pelaksanaan belajar daring karena pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini juga meminta kepada orang tua peserta didik, untuk lebih proaktif dalam membantu para guru, dengan mendorong anak-anak mereka supaya lebih giat belajar, khususnya saat berada di rumah.

Baca Juga :  Wagub Tinjau Infrastruktur Pembangunan Islamic Center

“Dengan demikian, keluh kesah para guru selama ini bisa berangsur pulih dan kembali seperti biasa,” ujar legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.

Pada kesempatan ini, wakil rakyat itu juga minta kepada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) setempat, agar cepat tanggap dalam memperhatikan keluhan-keluhan dari masyarakat dan sekolah, khususnya para guru.

“Untuk para guru tersebut, kami minta agar Disdikpora bisa menempatkan mereka sesuai dengan apa yang diusulkan oleh pihak sekolah,” tegasnya. (okt/ens/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/