KASONGAN-Penggunaan me-dia sosial menjadi perhatian dan dipantau langsung Bupati Katingan Sakariyas. Dia mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar jangan sampai menggunakan media sosial seenaknya.
“Sebagai ASN, hendaknya menjaga sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Baik dilingkungan kerja, di tengah masyarakat hingga di media sosial,” tegas Sakariyas, Selasa (11/1).
Dikatakan bupati, dirinya sudah berulang kali mengingatkan hal ini. Supaya menggunakan media sosial lebih bijak. Apalagi media sosial bisa diakses oleh siapa saja.
Tak hanya warga Katingan, namun juga pihak luar. Media sosial, katanya, bukan tempat untuk meng-hina orang dan apalagi memfitnah serta memberikan informasi yang tidak jelas.
“Yang terjadi sekarang, ada ASN yang menghina pejabat. Inikan sangat keterlaluan. Jika ada masalah bukan disampaikan disitu tempatnya (media sosial). Temui pejabat yang bersangkutan. Bicarakan baik-baik. Sehingga masalah yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik,” katanya.
Sebagai seorang ASN, menurut Sakariyas, harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Tidak se-baliknya menunjukkan sikap yang tidak baik. Dia juga akan terus memonitor dan memantau penggu-naan media sosial.
“Kita akan pantau terus penggunaan media sosial ini. Sebenarnya media sosial ini sangat penting sekali bagi kita. Hanya saja jangan sampai digunakan untuk perilaku negatif,” tandasnya. (eri/art/ko)
KASONGAN-Penggunaan me-dia sosial menjadi perhatian dan dipantau langsung Bupati Katingan Sakariyas. Dia mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar jangan sampai menggunakan media sosial seenaknya.
“Sebagai ASN, hendaknya menjaga sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Baik dilingkungan kerja, di tengah masyarakat hingga di media sosial,” tegas Sakariyas, Selasa (11/1).
Dikatakan bupati, dirinya sudah berulang kali mengingatkan hal ini. Supaya menggunakan media sosial lebih bijak. Apalagi media sosial bisa diakses oleh siapa saja.
Tak hanya warga Katingan, namun juga pihak luar. Media sosial, katanya, bukan tempat untuk meng-hina orang dan apalagi memfitnah serta memberikan informasi yang tidak jelas.
“Yang terjadi sekarang, ada ASN yang menghina pejabat. Inikan sangat keterlaluan. Jika ada masalah bukan disampaikan disitu tempatnya (media sosial). Temui pejabat yang bersangkutan. Bicarakan baik-baik. Sehingga masalah yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik,” katanya.
Sebagai seorang ASN, menurut Sakariyas, harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Tidak se-baliknya menunjukkan sikap yang tidak baik. Dia juga akan terus memonitor dan memantau penggu-naan media sosial.
“Kita akan pantau terus penggunaan media sosial ini. Sebenarnya media sosial ini sangat penting sekali bagi kita. Hanya saja jangan sampai digunakan untuk perilaku negatif,” tandasnya. (eri/art/ko)
