PALANGKA RAYA- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, mulai periode akhir tahun Desember 2021 hingga Januari 2022 ada sembilan kasus pohon rawan tumbang. Pohon-pohon itu akhirnya ditebang agar tak membahayakan.
Adapun penanganan yang pihaknya lakukan melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Palangka Raya adalah mulai dari pemangkasan dahan-dahan pohon yang rawan tumbang hingga pemangkasan pohon.
Tentunya penanganan pohon tersebut dilakukan secara aman dan sesuai dengan perhitungan, sehingga saat melakukan aksi pemotongan pohon. Tidak menimpa atau mengenai bangunan masyarakat.
“Selama musim hujan periode Desember 2021 hingga pertengahan Januari 2022 ini ada sekitar sembilan kali kami memotong batang pohon rawan tumbang, mulai hingga satu pohon per titik hingga tiga pohon per titik,” ungkapnya.(ahm/ram)
PALANGKA RAYA- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, mulai periode akhir tahun Desember 2021 hingga Januari 2022 ada sembilan kasus pohon rawan tumbang. Pohon-pohon itu akhirnya ditebang agar tak membahayakan.
Adapun penanganan yang pihaknya lakukan melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Palangka Raya adalah mulai dari pemangkasan dahan-dahan pohon yang rawan tumbang hingga pemangkasan pohon.
Tentunya penanganan pohon tersebut dilakukan secara aman dan sesuai dengan perhitungan, sehingga saat melakukan aksi pemotongan pohon. Tidak menimpa atau mengenai bangunan masyarakat.
“Selama musim hujan periode Desember 2021 hingga pertengahan Januari 2022 ini ada sekitar sembilan kali kami memotong batang pohon rawan tumbang, mulai hingga satu pohon per titik hingga tiga pohon per titik,” ungkapnya.(ahm/ram)
