PALANGKA RAYA-Perebutkan kursi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Palangka Raya bakal sengit. Mencuat nama Nurmansyah sebagai penantang petahana Hj Umi Mastika. Keduanya mempunyai peluang sama kuat untuk memimpin partai berlambang bintang mercy di Kota Cantik ini.
Nurmansyah mengklaim sudah mendapat dukungan dari empat dewan pimpinan anak cabang (DPAC) di empat kecamatan, yakni Jekan Raya, Bukit Batu, Sebangau, dan Rakumpit. Empat pimpinan tertinggi tingkat kecamatan tersebut secara serentak menyatakan dukungan kepada sosok Nurmansyah untuk maju dalam pemilihan Ketua DPC Demokrat Kota Palangka Raya.
Keempat DPAC tersebut meliputi Ketua DPAC Jekan Raya Mait M Garang, Ketua DPAC Sebangau Nur Hamaidi, Ketua DPAC Bukit Batu Darsono, dan Ketua DPAC Rakumpit Hendri Surya.
Mait M Garang menegaskan, dalam pesta demokrasi musyawarah cabang (muscab), selaku PAC pihaknya mendukung penuh salah satu calon terbaik, yaitu Nurmasyah sebagai calon Ketua DPC Demokrat Kota Palangka Raya periode 2022-2026.
“Namun bukan berarti ketua yang lama Ibu Umi Mastika tidak baik. Kami yakin beliau orang baik, tapi kami menginginkan sebuah perubahan untuk kemajuan partai yang dicintai ini. Harus berani melakukan perubahan. Bapak Nurmansyah memiliki kemampuan itu, sehingga kami mendukung penuh beliau jelang muscab yang akan dilaksanakan 28 Januari mendatang,” tegasnya.
“Sebenarnya kami ingin sesuatu yang lebih, sehingga pergerakan dari akar rumput akan menjadi lebih dahsyat. Untuk mencapai itu, maka harus dikomandoi oleh orang yang benar-benar mampu menggerakkan partai ini,” harapnya.
Dengan kemampuan yang dimiliki Nurmansyah, diyakini Partai Demokrat akan lebih maju. Dimulai dari akar rumput dan berkembang di Kota Palangka Raya. Dukungan sudah diberikan secara tertulis kepada Nurmansyah.
Walau sebelumnya telah memberi dukungan kepada Hj Umi Mastika, tapi situasi dan kondisi mengharuskan mereka untuk melakukan tanda tangan surat dukungan.
“Sudah kami cabut lagi. Kami mohon maaf kepada Ibu Umi. Kami hanya menginginkan perubahan,” tuturnya.
Sementara itu, sebagai salah satu calon yang didorong oleh empat PAC, Nurmansyah berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepadanya jelang muscab.
“Saya sebenarnya tidak mau maju di kota. Tetapi karena ada banyak keluhan soal tidak ada pembinaan untuk partai, maka sebagai kader saya beranikan diri mencalon,” ungkapnya.
Dukungan dari keempat DPAC diperoleh bukan dari hasil lobi. Untuk menjawab keresahan dari tingkat PAC, Nurmansyah membulatkan tekad dan niat untuk maju dalam pemilihan kali ini. Apalagi dukungan itu datang dari empat DPAC.
“Saya sebenarnya tahu diri. Namun karena ada dukungan dari sejumlah DPAC, kian menyemangati saya untuk maju, karena merupakan dukungan dari akar rumput,” tambahnya.
Mekanisme pemilihan nanti akan dilakukan oleh tim lima, yang beranggotakan ketum DPP, sekjen DPP, BPOKK DPP, ketua DPD, dan sekjen DPD. PAC hanya sebatas mengusulkan calon. Tim lima yang berkewenangan menentukan siapa ketua DPC berikutnya.
Ada 8 pihak yang memiliki hak suara untuk mengusulkan calon. Yakni 5 DPAC, 1 DPC, 1 DPP, dan 1 DPD. Berdasarkan persyaratan, maka harus memenuhi 20 persen dari 8 suara tersebut, agar dapat diajukan menjadi bakal calon.
Ketika sudah memenuhi syarat untuk menjadi bakal calon, maka akan diserahkan pada forum muscab yang lama untuk dibahas dan dipilih oleh tim lima. Sistem pemilihan akan dijelaskan secara rinci saat muscab nanti. (nue/ce/ala)