PANGKALAN BUN-Warga Jalan Paleleng, Desa Batu Belaman mendadak geger. Pasalnya di saat mereka hendak beristirahat, malah dikejutkan teriakan meminta tolong terjadi kebakaran. Sontak warga yang mau tidur langsung berhamburan keluar rumah. Beruntung bukan rumah milik warga yang terbakar. Kali ini kandang ayam milik Pudianto yang berisikan ratusan bibit, Rabu (19/1). Nahas sebanyak 200 ekor anak ayamnya mati. Kandang ini berisikan 2.600 anak.
Kabid Damkar Kobar Agus Suhartono mengatakan, pihaknya bersama dengan jajarannya berhasil melakukan penanganan dengan sigap, sehingga kobaran api tidak menjalar ke rumah warga lainnya. Kejadian ini ketika salah satu warga melihat adanya kepulan asap di kandang milik Pudianto. Tidak ingin api menjalar ke rumah warga, ia langsung menghubungi pihak Damkar.
“Kami langsung menurunkan tim dengan enam unit mobil Damkar. Kami berhasil memadamkan api dengan cepat,” katanya.
Untuk penyebabnya sendiri informasi dari sang pemilik, bahwa dikarenakan pemanasan suhu. Alat ini yang teraliri listrik diduga korsleting. Karena selama ini, alat ini memang selalu menyala agar membuat kondisi ayam tidak kedinginan. Namun diduga karena ada masalah, sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan langkah selanjutnya. Karena kami hanya melakukan pemadaman saja,” ungkapnya. (son)
PANGKALAN BUN-Warga Jalan Paleleng, Desa Batu Belaman mendadak geger. Pasalnya di saat mereka hendak beristirahat, malah dikejutkan teriakan meminta tolong terjadi kebakaran. Sontak warga yang mau tidur langsung berhamburan keluar rumah. Beruntung bukan rumah milik warga yang terbakar. Kali ini kandang ayam milik Pudianto yang berisikan ratusan bibit, Rabu (19/1). Nahas sebanyak 200 ekor anak ayamnya mati. Kandang ini berisikan 2.600 anak.
Kabid Damkar Kobar Agus Suhartono mengatakan, pihaknya bersama dengan jajarannya berhasil melakukan penanganan dengan sigap, sehingga kobaran api tidak menjalar ke rumah warga lainnya. Kejadian ini ketika salah satu warga melihat adanya kepulan asap di kandang milik Pudianto. Tidak ingin api menjalar ke rumah warga, ia langsung menghubungi pihak Damkar.
“Kami langsung menurunkan tim dengan enam unit mobil Damkar. Kami berhasil memadamkan api dengan cepat,” katanya.
Untuk penyebabnya sendiri informasi dari sang pemilik, bahwa dikarenakan pemanasan suhu. Alat ini yang teraliri listrik diduga korsleting. Karena selama ini, alat ini memang selalu menyala agar membuat kondisi ayam tidak kedinginan. Namun diduga karena ada masalah, sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan langkah selanjutnya. Karena kami hanya melakukan pemadaman saja,” ungkapnya. (son)
