PALANGKA RAYA – Polda Kalteng melaksanakan Gelar Operasional (GO) Sitkamtibmas. Hal ini dalam rangka menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja yang dilaksanakan satuan kerja dan satuan wilayah jajaran Polda Kalteng dibidang operasional. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Arya Dharma, Mapolda setempat, Rabu (19/1).
Kapolda Kalteng Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si memimpin langsung GO Sitkamtibmas didampingi Wakapolda Brigjen Pol. Ida Oetari Poernamasasi, S.A.P., M.A. dan para pejabat utama Polda Kalteng serta turut dihadiri para Kapolres jajaran Polda Kalteng.
Dalam arahannya, Kapolda menjelaskan, selama tahun 2021 selain kegiatan rutin dalam pemeliharaan situasi kamtibmas, Polda Kalteng dan jajaran dihadapkan pada penanganan Covid-19, dan penggelaran operasi kepolisian baik terpusat maupun kewilayahan serta operasi kontigensi berupa bencana banjir.
Lanjut, Irjen Nanang juga menyampaikan, terkait angka kasus tindak pidana di wilayah hukum Polda Kalteng pada tahun 2021 jika dibandingkan dengan tahun 2020, mengalami penurunan 4 persen. Sedangkan untuk bidang lalulintas kasus lakalantas juga mengalami penurunan sebesar 2 persen.
“Selain itu, selama kurun waktu 2020 sampai 2021 untuk jumlah penyelesaian perkara yang dilaksanakan jajaran Polda Kalteng mengalami kenaikan 3 persen,” urainya.
“Secara keseluruhan, kegiatan yang kita laksanakan selama tahun 2021 berjalan dengan terpadu dan sinergi. Sehingga membuahkan hasil yang positif bagi situasi kamtibmas di Provinsi Kalteng,” tandasnya.
Diakhir arahannya, Kapolda berharap kepada seluruh pejabat utama dan para Kapolres jajaran agar terus mengoptimalkan langkah langkah kegiatan Kepolisian di tahun 2022 ini dengan menyesuaikan dinamika situasi kamtibmas di wilayahnya, guna keberhasilan pelaksanaan tugas kedepan.
Sementara itu, ditempat yang sama, Kabidhumas Polda Kalteng, Kombes Pol. K. Eko Saputro, S.H., M.H. menambahkan, dalam kegiatan Gelar Operasional tersebut, Kapolda turut memaparkan terkait 5 program kerja Polda Kalteng tahun 2022.
“Adapun kelima program tersebut yaitu, penanganan Covid-19, penanganan karhutla, penanganan banjir, dan pengawalan food estate serta pengungkapan kejahatan lingkungan hidup atau sumber daya alam (SDA),” imbuhnya. (hms/ans)
