Jumat, September 20, 2024
38.1 C
Palangkaraya

Hari Ini, 1.260 Tenaga Pendidik di Kota Disuntik

PALANGKA RAYA-Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Syaifudi mengatakan bahwa sedikitnya 1.260 tenaga guru akan mengikuti program vaksinasi di Kota Palangka Raya. Mereka merupakan tenaga pendidik di sekolah-sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemprov Kalteng.

“Vaksinasi yang akan dilakukan di Kota Cantik yang akan dimulai Senin (5/4) sampai Kamis (8/4), diikuti oleh guru SMA, SMK, dan SLB,” kata Syaifudi kepada Kalteng Pos, Minggu (4/4).

Ia menambahkan, untuk program vaksinasi guru di setiap kabupaten/kota se-Kalteng akan dilakukan oleh masing-masing daerah. Disdik Kalteng hanya mengkoordinasi proses vaksinasi di Kota Palangka Raya saja. Hal itu sesuai dengan edaran sebelumnya bahwa vaksinasi akan dilaporkan langsung oleh setiap kabupaten/kota. Karena itu, pihaknya berharap proses ini dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga :  DBH Belum Berpihak terhadap Daerah

“Di kabupaten/kota sudah ada sebagian guru yang sudah divaksinasi. Kami berharap dengan dimulainya program vaksinasi kepada tenaga guru, maka target dimulainya pelaksanaan PTM pada Juli nanti tercapai,” yakinnya.

Gubernur H Sugianto Sabran pun berharap bahwa para guru selaku garda terdepan di dunia pendidikan sudah menerima vaksinasi tahap kedua sebelum Juli.

“Besok (hari ini) kami pastikan para tenaga guru untuk datang melakukan vaksinasi. Jangan sampai ada guru yang tidak ikut,” tegasnya.

Selain sudah terbukti dan teruji secara klinis, tuturnya, vaksin ini pun halal. Diharapkan tidak ada kendala bagi para guru mempersiapkan diri menerima vaksinasi ini.

“Proses vaksinasi juga akan mulai digelar besok (Senin) selama empat hari di aula dinas pendidikan provinsi. Kami berharap bisa memenuhi target yang diharapkan,” ungkap Syaifudi.

Baca Juga :  Jemaah Haji Kalteng Lanjut Tawaf Ifadah dan Sai

Tujuan pemberian vaksinasi kepada pelayan publik, karena dianggap rentan atau berisiko terpapar Covid-19. Adanya vaksinasi bisa memberikan proteksi spesifik dan kekebalan kelompok yang dibangun bersama. Dengan begitu kelompok yang belum mendapatkan vaksinasi pun akan turut terlindungi.(nue/ahm/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Syaifudi mengatakan bahwa sedikitnya 1.260 tenaga guru akan mengikuti program vaksinasi di Kota Palangka Raya. Mereka merupakan tenaga pendidik di sekolah-sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemprov Kalteng.

“Vaksinasi yang akan dilakukan di Kota Cantik yang akan dimulai Senin (5/4) sampai Kamis (8/4), diikuti oleh guru SMA, SMK, dan SLB,” kata Syaifudi kepada Kalteng Pos, Minggu (4/4).

Ia menambahkan, untuk program vaksinasi guru di setiap kabupaten/kota se-Kalteng akan dilakukan oleh masing-masing daerah. Disdik Kalteng hanya mengkoordinasi proses vaksinasi di Kota Palangka Raya saja. Hal itu sesuai dengan edaran sebelumnya bahwa vaksinasi akan dilaporkan langsung oleh setiap kabupaten/kota. Karena itu, pihaknya berharap proses ini dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga :  DBH Belum Berpihak terhadap Daerah

“Di kabupaten/kota sudah ada sebagian guru yang sudah divaksinasi. Kami berharap dengan dimulainya program vaksinasi kepada tenaga guru, maka target dimulainya pelaksanaan PTM pada Juli nanti tercapai,” yakinnya.

Gubernur H Sugianto Sabran pun berharap bahwa para guru selaku garda terdepan di dunia pendidikan sudah menerima vaksinasi tahap kedua sebelum Juli.

“Besok (hari ini) kami pastikan para tenaga guru untuk datang melakukan vaksinasi. Jangan sampai ada guru yang tidak ikut,” tegasnya.

Selain sudah terbukti dan teruji secara klinis, tuturnya, vaksin ini pun halal. Diharapkan tidak ada kendala bagi para guru mempersiapkan diri menerima vaksinasi ini.

“Proses vaksinasi juga akan mulai digelar besok (Senin) selama empat hari di aula dinas pendidikan provinsi. Kami berharap bisa memenuhi target yang diharapkan,” ungkap Syaifudi.

Baca Juga :  Jemaah Haji Kalteng Lanjut Tawaf Ifadah dan Sai

Tujuan pemberian vaksinasi kepada pelayan publik, karena dianggap rentan atau berisiko terpapar Covid-19. Adanya vaksinasi bisa memberikan proteksi spesifik dan kekebalan kelompok yang dibangun bersama. Dengan begitu kelompok yang belum mendapatkan vaksinasi pun akan turut terlindungi.(nue/ahm/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/