SAMPIT – SMK Negeri 1 Sampit merayakan acara ulang tahun yang ke-54, Senin (10/1). Tema HUT, Kompak dalam memajukan SMKN 1 Sampit untuk menuju Kalteng yang semakin berkah. Hari bahagia ini dirangkai dengan pengukuhan anggota Pelang Merah Remaja (PMR) dan pelepasan siswa-siswi praktik kerja lapangan (PKL) tahun ajaran 2021/2022.
Acara yang digelar di halaman SMK Negeri 1 Sampit dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Suparmadi, Camat Baamang Ady Chandra, Koordinator pengawas SMA/SMK, dan sejumlah kepala SMK/SMA, kepala/pimpinan dunia usaha/dunia industri.
Kepala sekolah SMKN 1 Sampit Dra Lismayani menyampaikan sejarah singkat sekolah. Berdiri 1 Januari 1968 dengan nama awal SMEA Negeri 1 Sampit. Lokasinya di Jalan Gunung Kerinci No 2 Sampit.
“HUT SMKN 1 Sampit yang ke-54 sebagai momentum evaluasi, refleksi diri, dan pembenahan ke arah yang lebih baik. Di usia sekarang ini SMK Negeri 1 Sampit telah berkembang menjadi sekolah besar, terakreditas amat baik (A), dan menjadi pilihan masyarakat. Hal ini terbukti dari minat siswa yang mendaftar ke SMK Negeri 1 Sampit dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,” kata Lismayani.
Dirinya juga mengatakan kegiatan tersebut juga dibarengi dengan pengukuhan PMR tingkat wira sebanyak 74 orang yang terdiri dari kelas X 41 orang, kelas XI 23 orang dan Kelas XII 10 orang, sebelumnya mereka didik oleh pihak Pelang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kotim.
“Saya berharap kepada siswa yang di kukuhkan menjadi PMR dapat menjalankan keunggulan dalam berorganisasi kepalang merahan, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, serta menjalani 7 prinsip dasar dan Tri Bhakti,” harap Lismayani.
Ia juga mengatakan selain HUT SMKN 1 dan Pengukuhan PMR, pihaknya juga melepas sebanyak 203 siswa untuk melakukan PKL. Meliputi kompetensi keahlian akutansi dan keuangan lembaga 34 orang, perbankan dan keuangan mikro 35 orang, bisnis daring dan pemasaran 32 0rang, otomatisasi dan tata kelola perkantoran 31 orang, multimedia 36 orang dan rekayasa perangkat lunak 36 orang.
“Peserta PKL itu dibagi dalam 61 kelompok yang melibatkan 59 institusi pasangan sebagai tempat peraktik seperti Instansi Pemerintah 17 tempat, BUMN atau BUMD dan perusahaan swasta,” ujar Lismayani.
Dirinya berpesan kepada kepada 203 peserta PKL untuk melaksanakan tugas dengan baik. Mereka berasal dari kelas XI yang terdiri dari enam kompetensi keahlian, maka dari itu gunakanlah kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menimba pengalaman kerja dimana melaksanakan praktik.
“Saya juga minta pimpinan dunia usaha dan industri untuk dapat membantu dalam memberikan bimbingan terhadap anak-anak didik kami dengan baik dan sabar,” tutupnya. (bah).