Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Jembatan Desa Putus, PUPR Langsung Turun

MUARA TEWEH – Jembatan penghubung Desa Siwau, Keca-matan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara (Batara) yang meru-pakan akses utama ke beberapa desa di wilayah hulu, termasuk akses menuju ke Desa Tongka, Batu Raya 1 dan Batu Raya 2, putus.

Karena di posisi tengah jembatan yang dibangun dari kayu ulin itu runtuh hingga mengalami kerusakan cukup parah. Tiang tengah hingga lantai roboh ke dalam sungai. Dampaknya tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Bahkan kerusakan jembatan itu sempat memakan korban. Karena salah seorang warga nekat melintasi jembatan rusak itu hingga terperosok ke dasar sungai bersama sepeda motor yang ditumpanginya.

Belakangan korban diketahui adalah seorang bidan desa. Beruntung nyawanya terselamatkan karena hanya mengalami luka lecet. “Korban dari Jembatan Siwau tidak diperhatikan oleh pemerintah, baik pemerintah desa maupun pihak-pihak berwenang lainya,” kata Lesa Mondiase, seorang warga desa, Minggu (23/1) pagi.

Ia mengatakan, saat jatuh dari jembatan, korban ditolong oleh sopir mobil yang kebetulan ada di TKP. “Kami berharap jembatan ini segera diperbaiki,” kata Lesa.

Sementara itu, Acenk Nikolas, warga lainnya menyebutkan, putusnya akses darat  Kandui – Baru Raya membuat masyarakat resah. Karena warga harus berputar melewati Desa Kandui menuju Desa Temparak Layung, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) untuk bisa ke Batu Raya termasuk ke Desa Tongka wilayah hulu Desa Kandui, Kecamatan Gunung Timang.

Baca Juga :  Jangan Jadikan Banjir Wahana Bermain

Sementara itu, Camat Gunung Timang Arson mengaku, kondisi jembatan darurat yang dibangun dari kayu ulin di Desa Siwau sudah rapuh. “Hari Jumat kemarin memang jembatan itu sudah kita tutup agar tidak digunakan warga. Karena kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi dilewati warga. Ternyata hari itu rupanya ada warga yang melintas, akhirnya jembatan ambruk dan warga jatuh, beruntung hanya luka lecet,” jelas Arson.

Usai penutupan jembatan itu, lanjut dia, pihak kecamatan sudah melaporkan soal Jembatan Siwau ambruk kepada Kepala Dinas PUPR Barito Utara. “Hari ini juga, saya laporkan ada kejadian terbaru ada warga yang jatuh,” ujar Arson, Minggu (23/1) siang.

Terhitung sejak Jumat sore, Jembatan Siwau tidak bisa dilalui. Pada Jumat siang, camat sempat lewat ke Desa Baturaya 1. Tetapi sepulang-nya sore hari, terpaksa harus kem-bali melalui jalan PT Sindo Lumber menuju Desa Temparak Layung, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Barsel agar bisa pulang ke Kandui.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabu-paten Barito Utara, M Iman Topik mengatakan, bahwa tim dari Dinas PUPR langsung turun lapangan untuk melakukan pengecekan.

“Sesegera mungkin kami ke lapangan untuk melakukan pengecekan melihat kondisi jembatan. Mudah-mudahan penanganan segera dilakukan. Jembatan ini segera kita tangani,” kata Kadis PUPR, M Iman Topik, Sabtu (21/1).

Pihaknya sudah memerintahkan kepada Camat Gunung Timang untuk melakukan penutupan akses lewat jembatan tersebut. Jembatan Siwau sebenarnya dalam tahap pekerjaan tahun kemarin melalui dana swakelola.

Baca Juga :  Simulasi Sispamkota

“Memang tidak tuntas karena masa usia beton belum mencukupi dilaksanakan pekerjaan lanjutan. Alhamdulillah tahun 2022 ini pekerjaan lanjutan akan dilaksanakan,” jelas mantan Kadis Kominfosandi Batara.

Ia mengatakan, dari 25 jembatan kecil-kecil di Kecamatan Gunung Timang, rencana akan diperbaiki semua. Namun saat ini fokus ke dua jembatan besar dulu, yaitu Jembatan Siwau dan Tongka. “Untuk penanganan kedarurtatan, hari ini sudah kami kerjakan memperbaiki Jembatan Siwau. Tapi ini hanya untuk pejalan kaki, tidak diperbolehkan mobil. Harapan kita akses masyarakat tetap bisa berjalan,” katanya.

Kerusakan jembatan ini awalnya viral di media sosial melalui akun facebook Maydini bahwa jembatan tersebut tidak bisa dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Didalam akun tersebut, dituliskan kepada yth bupati, camat, kami dari warga Desa Batu Raya I ingin menyampaikan bahwa jembatan Desa Siwau telah jebol dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat muatan ataupun kosong. Kami mohon sekiranya dapat segera diperbaiki, karena jembatan tersebut merupakan jalur (akses)  utama dari Desa Batu Raya I menuju Kandui. Hanya itu info yang bisa disampaikan dari kami warga Desa Batu Raya I, Kecamatan Gunung Timang,” tulisnya di akun FB yang membagikan, Jumat (21/1) malam. (her/ens/ko)

MUARA TEWEH – Jembatan penghubung Desa Siwau, Keca-matan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara (Batara) yang meru-pakan akses utama ke beberapa desa di wilayah hulu, termasuk akses menuju ke Desa Tongka, Batu Raya 1 dan Batu Raya 2, putus.

Karena di posisi tengah jembatan yang dibangun dari kayu ulin itu runtuh hingga mengalami kerusakan cukup parah. Tiang tengah hingga lantai roboh ke dalam sungai. Dampaknya tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Bahkan kerusakan jembatan itu sempat memakan korban. Karena salah seorang warga nekat melintasi jembatan rusak itu hingga terperosok ke dasar sungai bersama sepeda motor yang ditumpanginya.

Belakangan korban diketahui adalah seorang bidan desa. Beruntung nyawanya terselamatkan karena hanya mengalami luka lecet. “Korban dari Jembatan Siwau tidak diperhatikan oleh pemerintah, baik pemerintah desa maupun pihak-pihak berwenang lainya,” kata Lesa Mondiase, seorang warga desa, Minggu (23/1) pagi.

Ia mengatakan, saat jatuh dari jembatan, korban ditolong oleh sopir mobil yang kebetulan ada di TKP. “Kami berharap jembatan ini segera diperbaiki,” kata Lesa.

Sementara itu, Acenk Nikolas, warga lainnya menyebutkan, putusnya akses darat  Kandui – Baru Raya membuat masyarakat resah. Karena warga harus berputar melewati Desa Kandui menuju Desa Temparak Layung, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) untuk bisa ke Batu Raya termasuk ke Desa Tongka wilayah hulu Desa Kandui, Kecamatan Gunung Timang.

Baca Juga :  Jangan Jadikan Banjir Wahana Bermain

Sementara itu, Camat Gunung Timang Arson mengaku, kondisi jembatan darurat yang dibangun dari kayu ulin di Desa Siwau sudah rapuh. “Hari Jumat kemarin memang jembatan itu sudah kita tutup agar tidak digunakan warga. Karena kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi dilewati warga. Ternyata hari itu rupanya ada warga yang melintas, akhirnya jembatan ambruk dan warga jatuh, beruntung hanya luka lecet,” jelas Arson.

Usai penutupan jembatan itu, lanjut dia, pihak kecamatan sudah melaporkan soal Jembatan Siwau ambruk kepada Kepala Dinas PUPR Barito Utara. “Hari ini juga, saya laporkan ada kejadian terbaru ada warga yang jatuh,” ujar Arson, Minggu (23/1) siang.

Terhitung sejak Jumat sore, Jembatan Siwau tidak bisa dilalui. Pada Jumat siang, camat sempat lewat ke Desa Baturaya 1. Tetapi sepulang-nya sore hari, terpaksa harus kem-bali melalui jalan PT Sindo Lumber menuju Desa Temparak Layung, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Barsel agar bisa pulang ke Kandui.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabu-paten Barito Utara, M Iman Topik mengatakan, bahwa tim dari Dinas PUPR langsung turun lapangan untuk melakukan pengecekan.

“Sesegera mungkin kami ke lapangan untuk melakukan pengecekan melihat kondisi jembatan. Mudah-mudahan penanganan segera dilakukan. Jembatan ini segera kita tangani,” kata Kadis PUPR, M Iman Topik, Sabtu (21/1).

Pihaknya sudah memerintahkan kepada Camat Gunung Timang untuk melakukan penutupan akses lewat jembatan tersebut. Jembatan Siwau sebenarnya dalam tahap pekerjaan tahun kemarin melalui dana swakelola.

Baca Juga :  Simulasi Sispamkota

“Memang tidak tuntas karena masa usia beton belum mencukupi dilaksanakan pekerjaan lanjutan. Alhamdulillah tahun 2022 ini pekerjaan lanjutan akan dilaksanakan,” jelas mantan Kadis Kominfosandi Batara.

Ia mengatakan, dari 25 jembatan kecil-kecil di Kecamatan Gunung Timang, rencana akan diperbaiki semua. Namun saat ini fokus ke dua jembatan besar dulu, yaitu Jembatan Siwau dan Tongka. “Untuk penanganan kedarurtatan, hari ini sudah kami kerjakan memperbaiki Jembatan Siwau. Tapi ini hanya untuk pejalan kaki, tidak diperbolehkan mobil. Harapan kita akses masyarakat tetap bisa berjalan,” katanya.

Kerusakan jembatan ini awalnya viral di media sosial melalui akun facebook Maydini bahwa jembatan tersebut tidak bisa dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Didalam akun tersebut, dituliskan kepada yth bupati, camat, kami dari warga Desa Batu Raya I ingin menyampaikan bahwa jembatan Desa Siwau telah jebol dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat muatan ataupun kosong. Kami mohon sekiranya dapat segera diperbaiki, karena jembatan tersebut merupakan jalur (akses)  utama dari Desa Batu Raya I menuju Kandui. Hanya itu info yang bisa disampaikan dari kami warga Desa Batu Raya I, Kecamatan Gunung Timang,” tulisnya di akun FB yang membagikan, Jumat (21/1) malam. (her/ens/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/