Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Setelah Vaksin, Tetap Disiplin Prokes

KUALA KURUN– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunung Mas (Gumas) Elvi Esie mengajak seluruh pihak di daerah ini, untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes), sekalipun sudah menjalani dua kali vaksinasi Covid-19. Prokes yang perlu dilaksanakan itu terkait 3M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.

”Walaupun seseorang sudah dua kali disuntik vaksin, namun bukan berarti akan kebal terhadap Covid-19. Semua pihak harus tetap disiplin dalam menaati prokes pencegahan Covid-19,” kata Elvi usai menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua di RSUD Kuala Kurun, Senin (5/4).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh. Namun bukan berarti setelah dua kali disuntik vaksin, sehingga menjadi kebal terhadap Covid-19.

Baca Juga :  Potensi Wisata Menarik Upon Batu

”Untuk itu, kami mengingatkan kepada seluruh pihak agar tetap disiplin dalam menerapkan prokes, yakni selalu gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilisasi,” tegasnya.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, dan Miri Manasa ini mengimbau kepada masyarakat, agar jangan takut menjalani vaksinasi Covid-19, karena vaksin dijamin aman dan halal.

”Untuk keamanannya, sudah dijamin oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sedangkan kehalalannya, sudah dinyatakan Majelis Ulama Indonesia (MUI),” tuturnya.

Setelah menjalani vaksinasi Covid-19, baik itu dosis pertama dan dosis kedua, Elvi mengakui tidak merasakan adanya keluhan atau efek samping apa pun. Secara keseluruhan, berjalan aman dan baik-baik saja.

Baca Juga :  Minta Masyarakat Waspada Berkendara

”Kami imbau kepada masyarakat agar mau menjalani vaksinasi Covid-19 jika tiba saatnya nanti. Sebelum divaksin, juga ada pemeriksaan kesehatan oleh tim medis, untuk menentukan apakah dapat mengikuti vaksin atau tidak,” ungkapnya. (okt/ens)

KUALA KURUN– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunung Mas (Gumas) Elvi Esie mengajak seluruh pihak di daerah ini, untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes), sekalipun sudah menjalani dua kali vaksinasi Covid-19. Prokes yang perlu dilaksanakan itu terkait 3M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.

”Walaupun seseorang sudah dua kali disuntik vaksin, namun bukan berarti akan kebal terhadap Covid-19. Semua pihak harus tetap disiplin dalam menaati prokes pencegahan Covid-19,” kata Elvi usai menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua di RSUD Kuala Kurun, Senin (5/4).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh. Namun bukan berarti setelah dua kali disuntik vaksin, sehingga menjadi kebal terhadap Covid-19.

Baca Juga :  Potensi Wisata Menarik Upon Batu

”Untuk itu, kami mengingatkan kepada seluruh pihak agar tetap disiplin dalam menerapkan prokes, yakni selalu gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilisasi,” tegasnya.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, dan Miri Manasa ini mengimbau kepada masyarakat, agar jangan takut menjalani vaksinasi Covid-19, karena vaksin dijamin aman dan halal.

”Untuk keamanannya, sudah dijamin oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sedangkan kehalalannya, sudah dinyatakan Majelis Ulama Indonesia (MUI),” tuturnya.

Setelah menjalani vaksinasi Covid-19, baik itu dosis pertama dan dosis kedua, Elvi mengakui tidak merasakan adanya keluhan atau efek samping apa pun. Secara keseluruhan, berjalan aman dan baik-baik saja.

Baca Juga :  Minta Masyarakat Waspada Berkendara

”Kami imbau kepada masyarakat agar mau menjalani vaksinasi Covid-19 jika tiba saatnya nanti. Sebelum divaksin, juga ada pemeriksaan kesehatan oleh tim medis, untuk menentukan apakah dapat mengikuti vaksin atau tidak,” ungkapnya. (okt/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/