Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Pengamanan Tower Lebih Ditingkatkan Lagi

Respon Anggota Dewan Setelah Ada Warga Naik Tower Seluler di Batara

MUARA TEWEH – Viralnya seorang pemuda di Muara Teweh yang nekat menaiki tiang tower setinggi 44 meter, mendapat tanggapan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara (Batara) H Benny Siswanto. Anggota dewan itu berharap agar keamanan di sekitar tiang tower perlu ditingkatkan lagi, walaupun sudah berpagar di sekelilingnya.

“Hal tersebut hendaknya jangan sampai terulang lagi ke depan. Dengan kejadian itu, maka perlu kemanan diperketat lagi,” kata H Benny, baru-baru ini.

Menurut wakil rakyat itu, kejadian tersebut jadi pelajaran dan perlu menjadi bahan evaluasi bagi pengelola tower di mana pun berada, khususnya di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan.

“Kita sudah sering melihat di media sosial, dimana tak sedikit para anak muda yang nekat memanjat tower karena sesuatu tertentu pada dirinya dan apa pun alasannya tidak dibenarkan aksi tersebut karena membahayakan nyawa yang bersangkutan dan merugikan orang lain juga,” ungkapnya.

Semoga ke depan, tambah dia, kejadian serupa tidak terulang lagi dan pentingnya lagi adalah memperkuat keamanan dengan pagar berduri di seputaran pagar dan tiangnya.

Baca Juga :  Jangan Lakukan Illegal Fishing

Sebelumnya, seorang pemuda di Muara Teweh nekat memanjat tower jaringan operator seluler setinggi 44 meter, Selasa (25/01) sekira pukul 15.45 WIB.

Pemuda yang memanjat tower tanpa alat pengaman itu belakangan diketahui bernama Atak. Warga Jalan Panglima Batur ini diketahui mengidap tunawicara alias bisu, hingga membuat geger warga. Karena tidak bisa bicara itulah menjadikan warga dan petugas yang hendak menolong dia kesulitan.

Pantauan di lokasi, hampir satu jam lebih ia berada di ketinggian. Aksinya di atas pun membuat ketakutan dan kepanikan warga. Sebab ia memperagakan hal tak terduga.

Ia berdiri lama di puncak tower sambil membentangkan kedua tangannya seperti hendak terjun bebas. Tidak itu saja, Atak juga nekat mengangkat satu kakinya hingga beberapa lama di atas tower.

Kontan saja ulahnya mengundang teriakan warga. “Saya ketika itu sedang kerja. Melihat dia menaiki pagar tower, saya kira ada orang hendak memperbaiki jaringan tower. Tak tahunya setelah itu warga ramai meneriaki ada orang di atas tower,” kata Misra, salah seorang warga sekitar tower.

Baca Juga :  Waspadai Kabut Asap

Di lokasi, warga silih berganti merayu Atak turun. Terlihat pula ayah Atak bernama Getak dan adiknya, ikut membujuk dari kejauhan. “Saya tidak tahu dia pergi dengan siapa. Kami tinggal di lanting terapung (rumah terapung). Dia pergi sendiri ke luar rumah. Dia bisu tak bisa bicara,” tutur sang ayah.

Bujuk rayu tak mempan, petugas BPBD, polisi dan warga lalu memutuskan untuk naik ke atas tower. Diawali seorang temannya bernama Noval. Di ketinggian 35 meter, Noval berkomunikasi dan membujuk Atak untuk turun. Penyelamatan dramatis itu pun berjalan lancar.

Kapolres Barito Utara AKBP Gede Pasek mengucapkan terima kasih kepada Noval yang bisa membujuk dan menjemput temannya dari atas tower.“Masyarakat cukup resah tadi, dan kita ucapkan terima kasih kepada bung Noval yang telah membujuk kawannya turun,” kata kapolres. (adl/ens/ko)

Respon Anggota Dewan Setelah Ada Warga Naik Tower Seluler di Batara

MUARA TEWEH – Viralnya seorang pemuda di Muara Teweh yang nekat menaiki tiang tower setinggi 44 meter, mendapat tanggapan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara (Batara) H Benny Siswanto. Anggota dewan itu berharap agar keamanan di sekitar tiang tower perlu ditingkatkan lagi, walaupun sudah berpagar di sekelilingnya.

“Hal tersebut hendaknya jangan sampai terulang lagi ke depan. Dengan kejadian itu, maka perlu kemanan diperketat lagi,” kata H Benny, baru-baru ini.

Menurut wakil rakyat itu, kejadian tersebut jadi pelajaran dan perlu menjadi bahan evaluasi bagi pengelola tower di mana pun berada, khususnya di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan.

“Kita sudah sering melihat di media sosial, dimana tak sedikit para anak muda yang nekat memanjat tower karena sesuatu tertentu pada dirinya dan apa pun alasannya tidak dibenarkan aksi tersebut karena membahayakan nyawa yang bersangkutan dan merugikan orang lain juga,” ungkapnya.

Semoga ke depan, tambah dia, kejadian serupa tidak terulang lagi dan pentingnya lagi adalah memperkuat keamanan dengan pagar berduri di seputaran pagar dan tiangnya.

Baca Juga :  Jangan Lakukan Illegal Fishing

Sebelumnya, seorang pemuda di Muara Teweh nekat memanjat tower jaringan operator seluler setinggi 44 meter, Selasa (25/01) sekira pukul 15.45 WIB.

Pemuda yang memanjat tower tanpa alat pengaman itu belakangan diketahui bernama Atak. Warga Jalan Panglima Batur ini diketahui mengidap tunawicara alias bisu, hingga membuat geger warga. Karena tidak bisa bicara itulah menjadikan warga dan petugas yang hendak menolong dia kesulitan.

Pantauan di lokasi, hampir satu jam lebih ia berada di ketinggian. Aksinya di atas pun membuat ketakutan dan kepanikan warga. Sebab ia memperagakan hal tak terduga.

Ia berdiri lama di puncak tower sambil membentangkan kedua tangannya seperti hendak terjun bebas. Tidak itu saja, Atak juga nekat mengangkat satu kakinya hingga beberapa lama di atas tower.

Kontan saja ulahnya mengundang teriakan warga. “Saya ketika itu sedang kerja. Melihat dia menaiki pagar tower, saya kira ada orang hendak memperbaiki jaringan tower. Tak tahunya setelah itu warga ramai meneriaki ada orang di atas tower,” kata Misra, salah seorang warga sekitar tower.

Baca Juga :  Waspadai Kabut Asap

Di lokasi, warga silih berganti merayu Atak turun. Terlihat pula ayah Atak bernama Getak dan adiknya, ikut membujuk dari kejauhan. “Saya tidak tahu dia pergi dengan siapa. Kami tinggal di lanting terapung (rumah terapung). Dia pergi sendiri ke luar rumah. Dia bisu tak bisa bicara,” tutur sang ayah.

Bujuk rayu tak mempan, petugas BPBD, polisi dan warga lalu memutuskan untuk naik ke atas tower. Diawali seorang temannya bernama Noval. Di ketinggian 35 meter, Noval berkomunikasi dan membujuk Atak untuk turun. Penyelamatan dramatis itu pun berjalan lancar.

Kapolres Barito Utara AKBP Gede Pasek mengucapkan terima kasih kepada Noval yang bisa membujuk dan menjemput temannya dari atas tower.“Masyarakat cukup resah tadi, dan kita ucapkan terima kasih kepada bung Noval yang telah membujuk kawannya turun,” kata kapolres. (adl/ens/ko)

Artikel Terkait

Fraksi PDIP Menyampaikan Lima Masukan

Harus Cek Berkala dan Ganti Kabel Listrik

Waspadai Kabut Asap

Dewan Apresiasi Simulasi Sispamkota

Terpopuler

Artikel Terbaru

/