PALANGKA RAYA-Protokol kesehatan (prokes) harus diketatkan lagi. Pasalnya, dalam tiga pekan terakhir tren kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalteng cukup tinggi. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng pada Minggu (30/1) pukul 16.00 WIB, ada penambahan 11 kasus baru di lima kabupaten/kota di Kalteng.
Lima daerah yang terdapat penambahan kasus meliputi Palangka Raya 5 kasus, Katingan dan Pulpis masing-masing 1 kasus, serta Kotawaringin Timur dan Kapuas masing-masing 2 kasus. Peningkatan kasus ini dicurigai karena sudah masuknya varian Omicron ke Bumi Tambun Bungai. Pada Jumat (28/1) lalu, di Kota Palangka Raya ada tiga sampel yang dicurigai Omicron.
Persatuan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng menduga varian Omicron telah masuk ke wilayah Kalteng ini.
Ketua PAEI Kalteng Rini Fortina mengatakan, bila melihat dari indikatornya, ada dugaan varian Omicron sudah masuk di Kalteng. Akan tetapi diperlukan pengujian laboratorium untuk memastikan kebenaran dugaan itu.
“Falilitas uji laboratorium untuk varian Omicron ini belum ada di Kalteng, sehingga semua sampel dengan gejala yang mirip itu masuk dalam tersangka atau terduga terpapar varian Omicron, tapi belum pasti,” ucapnya saat dibincangi, Minggu (30/1).
Diungkapkannya, melihat perkembangan kasus Covid-19 saat ini, memang ada kenaikan. Ada pasien yang bergejala terpapar varian Omicron. Apalagi varian ini sudah terjadi transmisi lokal di Pulau Jawa.
“Karena Jakarta sudah terjadi transmisi lokal, maka akan sangat cepat menyebar ke seluruh provinsi,” tegasnya.
Selama tiga minggu terakhir ini sangat terlihat kenaikannya. Berbeda dengan tiga minggu sebelumnya yang kenaikannya masih tidak konsisten (fluktuatif), sehingga tidak ada tanda-tanda proyeksi peningkatan kasus dengan cepat.