Senin, November 25, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Disiplin Keuangan dan AsetTetap Prioritas

Penegasan Bupati kepada Perangkat Daerah di Barsel

BUNTOK –  Bupati Barito Selatan H Eddy Raya Samsuri ST mengatakan, bahwa disiplin keuangan dan aset di tahun 2022 tetap menjadi prioritas. Untuk itu, sangat diperlukan keseriusan seluruh unsur dan pihak di lingkup Pemkab Barsel dalam upaya meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam tata kelola keuangan di tahun 2022.

“Sebab untuk meraih opini WTP itu, diperlukan disiplin dalam pengelolaan keuangan dan aset,” kata Eddy Raya Samsuri ST, Senin (7/2).

Bupati mengatakan, kekurang maksimalan yang terjadi, dimana Kabupaten Barsel sendiri, telah atau pernah mencapai WTP di tahun 2020. “Walaupun di tahun 2011 lalu Pemkab Barsel mendapat penilaian terburuk dalam pengelolaan keuangan sehingga terjadinya disclaimer.

Baca Juga :  Upaya Dinas PUPR Meningkatkan Pembangunan di Barsel

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel itu mengharapkan, pengalaman 2011 lalu, kiranya dapat dijadikan cambuk motivasi bagi eksekutif, untuk membenahi tata kelola keuangan, serta tata pemerintahan yang dapat maksimal di tahun 2022 dan tahun-tahun selanjutnya.

Begitu pula penataan aset, tambah dia,  sudah pasti kunci dalam meraih WTP,  dan tentunya harus pula diperbaiki.  Ia kembali berharap,  agar aset yang ada diinventarisir, serta diawasi secara ketat. Pasalnya aset tersebut, bukan milik pribadi, melainkan milik pemerintah daerah.

”Karena yang namanya milik pemerintah, sudah pasti tidak boleh diambil atau dibawa,” tegasnya. (ner/ens/ko)

Penegasan Bupati kepada Perangkat Daerah di Barsel

BUNTOK –  Bupati Barito Selatan H Eddy Raya Samsuri ST mengatakan, bahwa disiplin keuangan dan aset di tahun 2022 tetap menjadi prioritas. Untuk itu, sangat diperlukan keseriusan seluruh unsur dan pihak di lingkup Pemkab Barsel dalam upaya meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam tata kelola keuangan di tahun 2022.

“Sebab untuk meraih opini WTP itu, diperlukan disiplin dalam pengelolaan keuangan dan aset,” kata Eddy Raya Samsuri ST, Senin (7/2).

Bupati mengatakan, kekurang maksimalan yang terjadi, dimana Kabupaten Barsel sendiri, telah atau pernah mencapai WTP di tahun 2020. “Walaupun di tahun 2011 lalu Pemkab Barsel mendapat penilaian terburuk dalam pengelolaan keuangan sehingga terjadinya disclaimer.

Baca Juga :  Upaya Dinas PUPR Meningkatkan Pembangunan di Barsel

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel itu mengharapkan, pengalaman 2011 lalu, kiranya dapat dijadikan cambuk motivasi bagi eksekutif, untuk membenahi tata kelola keuangan, serta tata pemerintahan yang dapat maksimal di tahun 2022 dan tahun-tahun selanjutnya.

Begitu pula penataan aset, tambah dia,  sudah pasti kunci dalam meraih WTP,  dan tentunya harus pula diperbaiki.  Ia kembali berharap,  agar aset yang ada diinventarisir, serta diawasi secara ketat. Pasalnya aset tersebut, bukan milik pribadi, melainkan milik pemerintah daerah.

”Karena yang namanya milik pemerintah, sudah pasti tidak boleh diambil atau dibawa,” tegasnya. (ner/ens/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/