Menyusul Ada Satu Pelajar SMAN 2 Terkonfirmasi Positif
PALANGKA RAYA – Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid – 19 Kecamatan Pahandut bersama unit pelaksana teknis pusat kesehatan masyarakat Marina Permai memfasilitasi dua sekolah untuk mengadakan antigen, Kamis (10/2).
Ketua Tim Satgas Kecamatan Pahandut Berlianto mengatakan, kegiatan memfasilitasi antigen ini adalah upaya dari pihak Satgas Kecamatan untuk mencegah terjadinya sebaran Covid – 19 di satuan pendidikan. Khususnya satuan pendidikan yang berada di daerah Kecamatan Pahandut. Kemarin (10/2) pihaknya bersama pihak Puskesmas melakukan antigen di SMA satu dan SMA dua.
“Kami mendapatkan laporan dari Wakasek Kurikulum SMAN dua, pada hari Rabu ada satu siswa yang terkonfirmasi positif, dan pihak sekolah meminta kami untuk mengadakan uji antigen,” ungkapnya kemarin.
Sambungnya, di SMAN dua pihaknya melakukan uji usap antigen kepada 18 murid dan delapan guru dimana semua hasilnya aman atau negatif. Sedangkan di SMAN satu ada sebanyak 53 murid yang mengikuti antigen.
Dari 53 murid yang diantigen, 51 murid di antaranya memiliki hasil negatif sedangan dua lainnya memang memiliki hasil negatif namun samar – samar mengarah kepada hasil positif Covid – 19.
“Kedua murid yang hasilnya samar – samar mengarah kepada positif ini kami arahkan untuk mengikuti uji usap Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memastikan apakah yang bersangkutan positif atau negatif,” terangnya. (ahm/ans/ko)
Menyusul Ada Satu Pelajar SMAN 2 Terkonfirmasi Positif
PALANGKA RAYA – Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid – 19 Kecamatan Pahandut bersama unit pelaksana teknis pusat kesehatan masyarakat Marina Permai memfasilitasi dua sekolah untuk mengadakan antigen, Kamis (10/2).
Ketua Tim Satgas Kecamatan Pahandut Berlianto mengatakan, kegiatan memfasilitasi antigen ini adalah upaya dari pihak Satgas Kecamatan untuk mencegah terjadinya sebaran Covid – 19 di satuan pendidikan. Khususnya satuan pendidikan yang berada di daerah Kecamatan Pahandut. Kemarin (10/2) pihaknya bersama pihak Puskesmas melakukan antigen di SMA satu dan SMA dua.
“Kami mendapatkan laporan dari Wakasek Kurikulum SMAN dua, pada hari Rabu ada satu siswa yang terkonfirmasi positif, dan pihak sekolah meminta kami untuk mengadakan uji antigen,” ungkapnya kemarin.
Sambungnya, di SMAN dua pihaknya melakukan uji usap antigen kepada 18 murid dan delapan guru dimana semua hasilnya aman atau negatif. Sedangkan di SMAN satu ada sebanyak 53 murid yang mengikuti antigen.
Dari 53 murid yang diantigen, 51 murid di antaranya memiliki hasil negatif sedangan dua lainnya memang memiliki hasil negatif namun samar – samar mengarah kepada hasil positif Covid – 19.
“Kedua murid yang hasilnya samar – samar mengarah kepada positif ini kami arahkan untuk mengikuti uji usap Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memastikan apakah yang bersangkutan positif atau negatif,” terangnya. (ahm/ans/ko)
