Jumat, September 20, 2024
38.1 C
Palangkaraya

Sebagian Sekolah Kembali Terapkan Belajar Online

Fereso

KASONGAN – Serangan Covid 19 gelombang ke tiga di Kabupaten Katingan terus meluas. Tak hanya warga biasa, namun juga menyerang guru dan pelajar. Akibatnya sebagian sekolah diantaranya SDN 4 Katingan Hilir, SMPN 5 Katingan Hilir, TK dan SD Canossa, mau tidak mau harus kembali menerapkan belajar secara online atau Daring.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan Fereso ketika dikonfirmasi menjelaskan, kebijakan untuk belajar secara online merupakan inisiatif pihak sekolah. Ini dalam rangka untuk menekan meluasnya penularan Covid 19. Sebab beberapa orang guru, atau pelajar ada yang positif terkena Covid 19. “Ini bukan kebijakan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan untuk belajar online,” jelasnya kepada Kalteng Pos, Minggu (14/2).

Meski demikian, mereka dari Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan tidak melarang inisiatif tersebut. Jika ada sekolah menerapkan belajar online, karena ada penularan Covid di sekolahnya. “Silahkan saja mengambil kebijakan itu. Namun dengan catatan. Jika nanti kondisi sudah normal, dan memungkinkan belajar tatap muka, maka harus kembali belajar tatap muka,” katanya.

Baca Juga :  Kontingen Pesparawi Katingan Ikuti Ajang Tingkat Nasional

Sementara untuk sekolah yang lain kata mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Katingan, masih tetap melakukan belajar tatap muka. “Jika tidak ada penularan Covid di sekolah, kita minta tetap belajar seperti biasa (tatap muka). Jangan ada yang mengambil kebijakan untuk belajar secara online,” tegasnya.

Sebab menurut Fereso, belajar tatap muka dibandingkan belajar secara online, tentu hasilnya jauh berbeda. Bahkan belajar online juga dinilainya merugikan siswa siswi itu sendiri. “Saya kurang setuju jika sekolah online. Tapi karena memang kondisi kita pandemi Covid seperti ini, dan ada beberapa guru yang positif, mau gimana lagi,” tuturnya.

Dia juga kembali menjelaskan, mereka tidak bisa mengeluarkan kebijakan untuk belajar secara online pada semua sekolah di Kabupaten Katingan. Ini dikarenakan, serangan Covid ini hanya pada sebagian sekolah saja. Disamping itu mereka juga belum melakukan rapat dengan Tim Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Katingan.

Baca Juga :  Pelaksanaan Kegiatan Jangan Saling Menyalahkan

“Jadi untuk mengeluarkan suatu kebijakan, kita harus duduk bersama dengan berbagai instansi terkait lainnya. Kita tidak berani mengambil kebijakan sendiri. Petunjuk dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga hingga sekarang belum ada,” tandasnya.(eri)

Fereso

KASONGAN – Serangan Covid 19 gelombang ke tiga di Kabupaten Katingan terus meluas. Tak hanya warga biasa, namun juga menyerang guru dan pelajar. Akibatnya sebagian sekolah diantaranya SDN 4 Katingan Hilir, SMPN 5 Katingan Hilir, TK dan SD Canossa, mau tidak mau harus kembali menerapkan belajar secara online atau Daring.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan Fereso ketika dikonfirmasi menjelaskan, kebijakan untuk belajar secara online merupakan inisiatif pihak sekolah. Ini dalam rangka untuk menekan meluasnya penularan Covid 19. Sebab beberapa orang guru, atau pelajar ada yang positif terkena Covid 19. “Ini bukan kebijakan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan untuk belajar online,” jelasnya kepada Kalteng Pos, Minggu (14/2).

Meski demikian, mereka dari Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan tidak melarang inisiatif tersebut. Jika ada sekolah menerapkan belajar online, karena ada penularan Covid di sekolahnya. “Silahkan saja mengambil kebijakan itu. Namun dengan catatan. Jika nanti kondisi sudah normal, dan memungkinkan belajar tatap muka, maka harus kembali belajar tatap muka,” katanya.

Baca Juga :  Kontingen Pesparawi Katingan Ikuti Ajang Tingkat Nasional

Sementara untuk sekolah yang lain kata mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Katingan, masih tetap melakukan belajar tatap muka. “Jika tidak ada penularan Covid di sekolah, kita minta tetap belajar seperti biasa (tatap muka). Jangan ada yang mengambil kebijakan untuk belajar secara online,” tegasnya.

Sebab menurut Fereso, belajar tatap muka dibandingkan belajar secara online, tentu hasilnya jauh berbeda. Bahkan belajar online juga dinilainya merugikan siswa siswi itu sendiri. “Saya kurang setuju jika sekolah online. Tapi karena memang kondisi kita pandemi Covid seperti ini, dan ada beberapa guru yang positif, mau gimana lagi,” tuturnya.

Dia juga kembali menjelaskan, mereka tidak bisa mengeluarkan kebijakan untuk belajar secara online pada semua sekolah di Kabupaten Katingan. Ini dikarenakan, serangan Covid ini hanya pada sebagian sekolah saja. Disamping itu mereka juga belum melakukan rapat dengan Tim Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Katingan.

Baca Juga :  Pelaksanaan Kegiatan Jangan Saling Menyalahkan

“Jadi untuk mengeluarkan suatu kebijakan, kita harus duduk bersama dengan berbagai instansi terkait lainnya. Kita tidak berani mengambil kebijakan sendiri. Petunjuk dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga hingga sekarang belum ada,” tandasnya.(eri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/