Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

Berawal dari Demam Tinggi, Batuk dan Tenggorokan Sakit

Melihat dari Dekat Kondisi Pasien yang Menjalani Isoman

TENAGA kesehatan (Nakes) dari Puskemas dan Rumah Sakit (RS) mulai bekerja ekstra ketat lagi. Kali ini petugas lebih banyak keluar, mendatangi pasien-pasien yang menjalani Isoman akibat terpapar Covid-19. Seperti yang dilakukan oleh nakes dari Puskemas Bukit Hindu, Palangka Raya.

Selasa (22/2) dua nakes tampak menyiapkan peralatan medis dan obat-obatan serta vitamin. Kedua nakes tersebut diketahui bernama Widyasari dan Wiroslina Agustin. Setelah selesai memberikan pelayanan di Puskesmas Bukit Hindu, pada pukul 13.00 WIB keduanya langsung bergegas mengambil peralatan untuk melakukan monitoring kepada pasien yang menjalalani isoman.

Kepala Puskesmas Bukit Hindu, Siti Rofiah Syam’ani mengatakan pihaknya terus melakukan monitoring pada pasien selama masa isolasi, yaitu dengan metode kunjungan langsung dan melalui telpon. Setiap pasien minimal kita kunjungi dua kali sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

“Apabila terjadi perburukan kondisi saat isolasi, maka kami akan lakukan rujukan agar pasien dirawat, dan Kami masih menggunakan metode masa isolasi 10+3 hr masa pemulihan untuk Isoman dan di hari ke 14 dinyatakan sudah dalam masa isolasinya dan tidak ada gejala berarti pasien dinyatakan sembuh usai kita cek kembali dan tidak positif,” tukasnya.

Baca Juga :  Renovasi Berlanjut, Bunbes Rampung 2024

Dia berharap apa yang dilakukan petugas di lapangan, bisa memberi gambaran bagi masyarakat bagaimana nakes sudah bekerja keras untuk memberikan pelayanan prima dan diharapkan masyarakat juga kooperatif dan proaktif dlm pencegahan penularan covid ini.

Debby Dwijayanti (20) salah satu pasien Isoman yang berstatus Mahasiswi ini mengungkapkan sebelum dinyatakan Positif Covid 19, dirinya tidak tahu terpapar dari mana, sebelumya dirinya disibukkan dengan tugas kuliah dan jarang istirahat, usai kesehatan menurun, Debby merasakan ada yang aneh dengan kesehatanya dimulai dengan demam tinggi.

“Habis demam tinggi, tiba tiba tenggorokan sakit seperti ada lendir berlebihan di tenggorokan, dan itu berlangsung cukup lama habis itu saya lakukan test PCR dan hasilnya Positif dan disarankan untuk melakukan Isolasi mandiri,” terangnya kepada Kalteng Pos, kemarin.

Baca Juga :  Kabar Gembira! Gaji Ke-13 Resmi Cair

“Sekarang sudah masuk hari ke 11 saya Isolasi dan mulai ada peningkatan penyembuhan, demam sudah tidak ada tinggal tenggorokan dan batuk saja,” ungkap Debby.

Selama Isolasi Mandiri dirinya bersyukur pihak Puskesmas memonitoring kesehatannya hingga sekarang, apalagi seperti obat-obatan dan vitamin sangat dibutuhkan bagi dirinya. Selain itu saran-saran dari petugas kesehatan juga dilakukan, seperti mengonsumsi obat yang teratur, olahraga dan berjemur di pagi hari.

“Di samping itu ya yang dibutuhkan juga tidak hanya Vitamin, seperti makanan sehat juga harus dipenuhi selama Isolasi, dan juga untuk kebutuhan Nutrisi dari buah-buahan juga sangat penting untuk meningkatkan imun,” tuturnya. (*/ala/ko)

Melihat dari Dekat Kondisi Pasien yang Menjalani Isoman

TENAGA kesehatan (Nakes) dari Puskemas dan Rumah Sakit (RS) mulai bekerja ekstra ketat lagi. Kali ini petugas lebih banyak keluar, mendatangi pasien-pasien yang menjalani Isoman akibat terpapar Covid-19. Seperti yang dilakukan oleh nakes dari Puskemas Bukit Hindu, Palangka Raya.

Selasa (22/2) dua nakes tampak menyiapkan peralatan medis dan obat-obatan serta vitamin. Kedua nakes tersebut diketahui bernama Widyasari dan Wiroslina Agustin. Setelah selesai memberikan pelayanan di Puskesmas Bukit Hindu, pada pukul 13.00 WIB keduanya langsung bergegas mengambil peralatan untuk melakukan monitoring kepada pasien yang menjalalani isoman.

Kepala Puskesmas Bukit Hindu, Siti Rofiah Syam’ani mengatakan pihaknya terus melakukan monitoring pada pasien selama masa isolasi, yaitu dengan metode kunjungan langsung dan melalui telpon. Setiap pasien minimal kita kunjungi dua kali sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

“Apabila terjadi perburukan kondisi saat isolasi, maka kami akan lakukan rujukan agar pasien dirawat, dan Kami masih menggunakan metode masa isolasi 10+3 hr masa pemulihan untuk Isoman dan di hari ke 14 dinyatakan sudah dalam masa isolasinya dan tidak ada gejala berarti pasien dinyatakan sembuh usai kita cek kembali dan tidak positif,” tukasnya.

Baca Juga :  Renovasi Berlanjut, Bunbes Rampung 2024

Dia berharap apa yang dilakukan petugas di lapangan, bisa memberi gambaran bagi masyarakat bagaimana nakes sudah bekerja keras untuk memberikan pelayanan prima dan diharapkan masyarakat juga kooperatif dan proaktif dlm pencegahan penularan covid ini.

Debby Dwijayanti (20) salah satu pasien Isoman yang berstatus Mahasiswi ini mengungkapkan sebelum dinyatakan Positif Covid 19, dirinya tidak tahu terpapar dari mana, sebelumya dirinya disibukkan dengan tugas kuliah dan jarang istirahat, usai kesehatan menurun, Debby merasakan ada yang aneh dengan kesehatanya dimulai dengan demam tinggi.

“Habis demam tinggi, tiba tiba tenggorokan sakit seperti ada lendir berlebihan di tenggorokan, dan itu berlangsung cukup lama habis itu saya lakukan test PCR dan hasilnya Positif dan disarankan untuk melakukan Isolasi mandiri,” terangnya kepada Kalteng Pos, kemarin.

Baca Juga :  Kabar Gembira! Gaji Ke-13 Resmi Cair

“Sekarang sudah masuk hari ke 11 saya Isolasi dan mulai ada peningkatan penyembuhan, demam sudah tidak ada tinggal tenggorokan dan batuk saja,” ungkap Debby.

Selama Isolasi Mandiri dirinya bersyukur pihak Puskesmas memonitoring kesehatannya hingga sekarang, apalagi seperti obat-obatan dan vitamin sangat dibutuhkan bagi dirinya. Selain itu saran-saran dari petugas kesehatan juga dilakukan, seperti mengonsumsi obat yang teratur, olahraga dan berjemur di pagi hari.

“Di samping itu ya yang dibutuhkan juga tidak hanya Vitamin, seperti makanan sehat juga harus dipenuhi selama Isolasi, dan juga untuk kebutuhan Nutrisi dari buah-buahan juga sangat penting untuk meningkatkan imun,” tuturnya. (*/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/