PALANGKA RAYA – Gerbong pejabat di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Palangka Raya (UPR) bergerak. Ada enam pejabat baru yang dilantik oleh Dekan FMIPA UPR Dr Siti Sunariyati, Senin (14/3). Tugas berat menanti mereka untuk membangun FMIPA lebih baik lagi.
Keenam pejabat baru yang dilantik ini, Wahyu Nugroho MSi sebawai Wakil Dekan Bidang Akademik, Luqman Hakim MSi sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Lilis Rosmainar MSi Ketua Program Studi Kimia, Budi Hariyanto MSi Ketua Program Studi Fisika, Erwin Prasetya Toepak MSi Kepala Laboratorium Kimia, Made Dirgantara MSi Kepala Laboratorium Fisika.
“Pelantikan ini untuk mengisi kekosongan, karena beberapa pejabatnya ditarik untuk mengisi jabatan tingkat universitas di Pusat Penelitian Iptek dan Inovasi Gambut. Jadi harus ada restrukturisasi,” kata Dekan FMIPA Siti Sunariyati kepada Kalteng Pos, usai pelantikan.
Ia berharap adanya restrukturisasi ini bisa membawa FMIPA lebih bagus lagi. Jajaran dekanat dan Prodi bisa bekerjasama dengan baik. Apalagi saat ini ada perubahan kurikulum mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sehingga Ketua Prodi sebagai ujung tombak pembelajaran harus aktif membangun kerjasama dengan berbagai pihak.
Pada kesempatan itu, Sunariyati juga menyampaikan tahun ini FMIPA akan meluluskan angkatan pertama mahasiswanya. Beberapa mahasiswa yang akan lulus tahun ini mendapatkan beasiswa S2, kemudian lainnya akan direkrut beberapa perusahaan untuk bekerja. Ini semua karena adanya kerjasama dengan pihak luar.
“Kerjasama yang baik dengan sejumlah pihak, membuka peluang lulusan FMIPA ini direkrut setelah lulus. Mudah-mudahan para alumni yang telah bekerja ini bisa menarik adik kelasnya,” ujar Sunariyati berharap.
Sebagai fakultas termuda di lingkungan UPR, FMIPA telah membuktikan kualitasnya. Berbagai prestasi mahasiswa di ajang internasional, nasional, dan regional telah diraih. Berbagai perubahan telah dilakukan. Ini menjadi tantangan bersama untuk terus menjadi lebih baik.
Apalagi tahun depan akan ada reakreditasi untuk prodi di FMIPA. Saat ini prodi di MIPA baru meraih akreditasi Baik. Tahun depan, targetnya bisa mendapat akreditasi Baik Sekali. Setelah itu baru melangkah ke akreditasi Unggul.
“Untuk mencapai akreditasi Unggul, syaratnya harus memperoleh akreditasi internasional. Saat ini akreditasinya tidak melalui BAN PT, tapi mengikuti Lembaga Akreditasi Mandiri Sains dan Ilmu Formal (Lamsama),” ujarnya. (sma/sos/b5)