Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Jumlah Pemudik Diprediksi Meningkat

SAMPIT– Seiring dengan kebijakan pemerintah yang menghapuskan kewajiban pemeriksaan swab antigen maupun PCR (polymerase chain reaction) bagi calon penumpang yang sudah menjalani vaksinasi dosis dua maupun booster, maka diperkirakan musim mudik lebaran Idulfitri 2022 ini akan terjadi peningkatan jumlah pemudik. Saat ini sudah terlihat banyak masyarakat yang mulai mudik.

“Kami memperidiksi tahun ini akan terjadi lonjakan penumpang bahkan langsung terlihat saat kebijakan itu mulai diberlakukan pekan lalu. Meski belum bisa berapa besar peningkatannya,” kata Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit Hendrik Sugiharto Senin (21/3).

Dirinya mengimbau masyarakat Kabupaten Kotim yang hendak mudik lebaran Idul Fitri ke Pulau Jawa tahun ini dapat mudik lebih awal untuk menghindari penumpukan penumpang karena diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik.

Baca Juga :  ASN Terima Gaji Ke -13

“Kalau bisa jangan menunggu puncak arus mudik. Mudik lebih awal supaya terhindar dari penumpukan penumpang. Selain itu supaya memastikan tempat di atas kapal dan tidak perlu berdesakan,” ujar Hendrik

Terhitung mulai H-30 lebaran sampai hari lebaran, ada 16 call atau keberangkatan yang disiapkan untuk mengangkut pemudik, masing-masing delapan call ke Semarang dan delapan call ke Surabaya

“Kami belum tahu apakah ada dispensasi jumlah penumpang atau tidak, saat arus mudik lebaran nanti. Sebelum pandemi lalu ada dispensasi muatan sekitar 25 persen,” ucap Hendrik

Menurutnya operasional kapal tetap menjalankan protokol kesehatan penanganan Covid-19 dan Seluruh ruangan selalu disemprot desinfektan demi keamanan. Tempat mencuci tangan juga sudah disiapkan sejak penumpang masuk ke pelabuhan. Ruang isolasi juga disiapkan di kapal. Jika ada penumpang yang bergejala terpapar Covid-19 maka ditangani di ruang isolasi untuk mencegah penu-laran virus mematikan tersebut.

Baca Juga :  DPD LASQI Kabupaten Kotim Dilantik

“Setiap kru kapal juga rutin diperiksa setiap minggu. Jika ada yang sakit atau terpapar Covid-19 maka bisa diantisipasi. Kru kapal juga selalu mengonsumsi vitamin dan suplemen lainnya untuk menjaga imunitas tubuh, dan selama pandemi ini kapasitas terisi hanya 20 sampai 30 persen. Harapan kami ada peningkatan signiἀkan jumlah penumpang,” tutupnya. (bah/ans/ko)

SAMPIT– Seiring dengan kebijakan pemerintah yang menghapuskan kewajiban pemeriksaan swab antigen maupun PCR (polymerase chain reaction) bagi calon penumpang yang sudah menjalani vaksinasi dosis dua maupun booster, maka diperkirakan musim mudik lebaran Idulfitri 2022 ini akan terjadi peningkatan jumlah pemudik. Saat ini sudah terlihat banyak masyarakat yang mulai mudik.

“Kami memperidiksi tahun ini akan terjadi lonjakan penumpang bahkan langsung terlihat saat kebijakan itu mulai diberlakukan pekan lalu. Meski belum bisa berapa besar peningkatannya,” kata Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit Hendrik Sugiharto Senin (21/3).

Dirinya mengimbau masyarakat Kabupaten Kotim yang hendak mudik lebaran Idul Fitri ke Pulau Jawa tahun ini dapat mudik lebih awal untuk menghindari penumpukan penumpang karena diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik.

Baca Juga :  ASN Terima Gaji Ke -13

“Kalau bisa jangan menunggu puncak arus mudik. Mudik lebih awal supaya terhindar dari penumpukan penumpang. Selain itu supaya memastikan tempat di atas kapal dan tidak perlu berdesakan,” ujar Hendrik

Terhitung mulai H-30 lebaran sampai hari lebaran, ada 16 call atau keberangkatan yang disiapkan untuk mengangkut pemudik, masing-masing delapan call ke Semarang dan delapan call ke Surabaya

“Kami belum tahu apakah ada dispensasi jumlah penumpang atau tidak, saat arus mudik lebaran nanti. Sebelum pandemi lalu ada dispensasi muatan sekitar 25 persen,” ucap Hendrik

Menurutnya operasional kapal tetap menjalankan protokol kesehatan penanganan Covid-19 dan Seluruh ruangan selalu disemprot desinfektan demi keamanan. Tempat mencuci tangan juga sudah disiapkan sejak penumpang masuk ke pelabuhan. Ruang isolasi juga disiapkan di kapal. Jika ada penumpang yang bergejala terpapar Covid-19 maka ditangani di ruang isolasi untuk mencegah penu-laran virus mematikan tersebut.

Baca Juga :  DPD LASQI Kabupaten Kotim Dilantik

“Setiap kru kapal juga rutin diperiksa setiap minggu. Jika ada yang sakit atau terpapar Covid-19 maka bisa diantisipasi. Kru kapal juga selalu mengonsumsi vitamin dan suplemen lainnya untuk menjaga imunitas tubuh, dan selama pandemi ini kapasitas terisi hanya 20 sampai 30 persen. Harapan kami ada peningkatan signiἀkan jumlah penumpang,” tutupnya. (bah/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/