Dari Pertemuan Silaturahmi Pj Sekda Kalteng dan Sekda Bali
PERTEMUAN yang dilaksanakan oleh Pemprov Kalteng dan Pemprov Bali ini dalam rangka tahap penjajakan rencana penandatanganan memorandum of understanding (MoU) tentang kerja sama pembangunan dan pengembangan potensi daerah antara gubernur Kalteng dan gubernur Bali.
MoU yang akan dilaksanakan ini dalam rangka sinergi program dan optimalisasi sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pihak dalam rangka kerja sama pembangunan dan pengembangan potensi daerah masing-masing. Tujuan kesepakatan bersama ini guna meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di daerah azas berkeadilan.
Pj Sekda Kalteng Nuryakin menyebut bahwa silaturahmi tersebut merupakan penjajakan tahap awal rencana MoU antara Pemprov Kalteng dan Pemprov Bali.
“Ini baru penjajakan, sekda Bali menyambut positif rencana MoU ini dan tadi (kemarin,red) disepakati masing-masing pihak untuk mempelajari draf MoU dan mempertajam ruang lingkup kerja sama, agar kerja sama tersebut betul-betul efektif dan bermanfaat bagi masing-masing pihak,” ungkap Nuryakin.
Nuryakin mengatakan bahwa objek MoU ini yakni peningkatan pembangunan dan pengembangan potensi daerah di Kalteng dan di Bali. Ruang lingkup MoU ini nantinya meliputi pariwisata dan kebudayaan.
Selain itu juga usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), perdagangan, pemberdayaan masyarakat desa, perikanan dan kelautan. Termasuk pertanian dan peternakan, kehutanan dan perkebunan, transmigrasi, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan bidang lainnya yang disepakati bersama, sesuai dengan kebutuhan para pihak.
“Nantinya, pada Sabtu (26/3) gubernur Bali akan mnenerima langsung kunjungan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, salah satu yang dibicarakan adalah terkait MoU tersebut,” tegasnya.
Tidak menutup kemungkinan, dilaksanakan penandatangan jika masing-masing pihak sudah sepakat pada substansi kerja sama. Rencana MoU tersebut dilandaskan beberapa karakteirtik dan kesamaan potensi masing-masing provinsi, yang dalam pengembangannya perlu sinergitas dan kerja sama yang saling menguntungkan.
“Bali dan Kalteng sama-sama memiliki keunggulan potensi, dan tentu juga memilki kekurangan dalam hal pengembangan. Melalui MoU ini diharapkan bisa saling mengisi,” pungkasnya. (*/MMC/ala/ko)