Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Netralitas Tokoh Agama Penting

KUALA KURUN – Anggota DPRD Gunung Mas (Gumas) Iceu Purnamasari meminta para tokoh agama dapat menjaga netralitas pada pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020. ”Para tokoh agama juga bisa merangkul seluruh kalangan masyarakat yang memiliki pilihan berbeda-beda,” ucap Iceu, Rabu (14/10).

Politikus Golkar ini mengatakan, perbedaan pilihan dan dukungan dalam pelaksanaan pilkada merupakan hal biasa. Agar tidak terjadi perpecahan, tokoh agama hendaknya dapat berada di posisi netral.

”Dengan sikap netral diharapkan segala perbedaan tidak sampai menimbulkan perpecahan. Kedepan, tokoh agama dapat menjadi pemersatu masyarakat, walau ada perbedaan pilihan serta dukungan pada Pilkada Kalteng,” ujarnya.

Dia berharap, agar pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020 berjalan baik, aman, dan lancar. Perbedaan pilihan dan dukungan harus disikapi dengan dewasa dan tidak membuat masyarakat terpecah belah. Selama ini, persatuan dan kesatuan masyarakat telah terjalin dengan baik.

Baca Juga :  Mantan Wagub Kalteng Tutup Usia

”Kami juga meingatkan masyarakat menggunakan hak pilih pada hari pencoblosan pada 9 Desember 2020. Mari sukseskan Pilkada Kalteng 2020,” tegas Legislator dari Daerah Pemilihan  I (Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang) ini.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gumas, Walman Tristianto, mengimbau, seluruh tokoh agama tidak menyampaikan materi kampanye atau ajakan yang memilih salah satu pasangan calon pada kegiatan keagamaan.

”Selain itu, kami mengimbau tokoh agama tidak mengunggah atau memposting dukungan pada paslon dalam akun media sosial. Imbauan tersebut sudah kami buat dalam bentuk surat edaran,” tandasnya.(okt)

KUALA KURUN – Anggota DPRD Gunung Mas (Gumas) Iceu Purnamasari meminta para tokoh agama dapat menjaga netralitas pada pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020. ”Para tokoh agama juga bisa merangkul seluruh kalangan masyarakat yang memiliki pilihan berbeda-beda,” ucap Iceu, Rabu (14/10).

Politikus Golkar ini mengatakan, perbedaan pilihan dan dukungan dalam pelaksanaan pilkada merupakan hal biasa. Agar tidak terjadi perpecahan, tokoh agama hendaknya dapat berada di posisi netral.

”Dengan sikap netral diharapkan segala perbedaan tidak sampai menimbulkan perpecahan. Kedepan, tokoh agama dapat menjadi pemersatu masyarakat, walau ada perbedaan pilihan serta dukungan pada Pilkada Kalteng,” ujarnya.

Dia berharap, agar pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020 berjalan baik, aman, dan lancar. Perbedaan pilihan dan dukungan harus disikapi dengan dewasa dan tidak membuat masyarakat terpecah belah. Selama ini, persatuan dan kesatuan masyarakat telah terjalin dengan baik.

Baca Juga :  Mantan Wagub Kalteng Tutup Usia

”Kami juga meingatkan masyarakat menggunakan hak pilih pada hari pencoblosan pada 9 Desember 2020. Mari sukseskan Pilkada Kalteng 2020,” tegas Legislator dari Daerah Pemilihan  I (Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang) ini.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gumas, Walman Tristianto, mengimbau, seluruh tokoh agama tidak menyampaikan materi kampanye atau ajakan yang memilih salah satu pasangan calon pada kegiatan keagamaan.

”Selain itu, kami mengimbau tokoh agama tidak mengunggah atau memposting dukungan pada paslon dalam akun media sosial. Imbauan tersebut sudah kami buat dalam bentuk surat edaran,” tandasnya.(okt)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/