Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Jurusan di ITSNU Menjanjikan buat Masa Depan

Izin Operasional Sudah Dikantongi, September Mulai Kuliah

PALANGKA RAYA-Kabar gembira bagi lulusan SMA/SMK/MAN sederajat dan generasi milenial di Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebuah perguruan tinggi (PT) yakni Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Kalimantan telah berdiri di Kota Palangka Raya. Jurusan atau program studi (prodi) yang ditawarkan sangat menjanjikan buat masa depan. Sangat relevan dengan perkembangan zaman dan lulusannya pun sangat dibutuhkan ke depan.

Di PT milik Nahdlatul Ulama (NU) ini dibuka tiga prodi, yakni Teknik Industri, Teknik Komputer, dan Teknik Lingkungan. Senin (28/3), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX menyerahkan izin operasional untuk pendirian perguruan tinggi ITSNU Kalimantan.

SK izin operasional PT milik warga NU Kalteng ini diserahkan oleh Ketua LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Dr Drs Muhammad Akbar MSi kepada Ketua Tanfidziyah PWNU Kalteng Dr HM Wahyudie F Dirun SP MM, disaksikan ketua panitia pembangunan ITSNU Kalimantan Dr Abdul Mukti. Penyerahan izin operasional ini dilaksanakan di kantor Pusat Pendidikan Nahdlatul Ulama, Jalan RTA Milono, Palangka Raya. 

Momen penyerahan izin operasional itu dihadiri pula sejumlah pengurus NU, yakni Rois Syuriah NU Kalteng KH Chairudin Halim, Katib Syuriyah PWNU Kalteng, KH Abdul Wahid Aha, Wakil Rais H Riduan Syahrani, Ketua PCNU Kota Ustaz M Syahrun, Rektor IAIN KH Khairil Anwar, dan sejumlah pengurus wilayah NU Kalteng.

Ketua Tanfidziyah PWNU Kalteng Dr HM Wahyudie F Dirun SP MM dalam sambutannya menyampaikan sejumlah persiapan yang sudah dilakukan untuk pembangunan ITSNU Kalimantan ini. Di antaranya yakni telah membangun gedung kampus utama untuk tempat perkuliahan, yang berlokasi di kompleks Pusat Pendidikan NU, Jalan RTA Milono Km 3, Palangka Raya.

“Di belakang kompleks ini kami sudah bangun gedung untuk kampus utama ITSNU,” kata HM Wahyudie F Dirun.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan lokasi untuk pembangunan gedung kampus kedua yang berlokasi di Jalan Lingkar Luar, dengan luas tanah hampir mencapai 3,5 hektare (ha). Dalam kesempatan tersebut, HM Wahyudie F Dirun berharap agar pihak LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan terus memberikan arahan dan bimbingan untuk keberhasilan pendirian ITSNU Kalimantan ini.

Baca Juga :  Efikasi Vaksin Bisa Menurun, Saatnya Vaksinasi Booster

“Kami mohon dukungan, arahan, dan bimbingan dari LLDIKTI terkait pengelolaan akademik perguruan tinggi,” ucap HM Wahyudie F Dirun menutup sambutannya.

Sementara itu, Dr Abdul Mukti selaku ketua panitia pembangunan ITSNU dalam paparannya mengatakan, rencana awal pembangunan ITSNU sebenarnya dimulai 2019 lalu. Namun persiapan operasional terkendala akibat munculnya pandemi Covid-19.

“Karena berbagai kendala yang dihadapi saat pandemi, pas (izin) kami upload, itu sudah tutup, waktu itu pandemi sedang parah-parahnya,” beber Abdul Mukti.

Abdul Mukti mengaku bersyukur karena izin operasional dari Kemendikbud RI untuk pendirian ITSNU Kalimantan telah dikeluarkan. Ia juga menyampaikan informasi terkait pembangunan dan persiapan beroperasinya ITSNU ini. Di antaranya, terkait persiapan pembangunan gedung kampus dan upaya pihaknya  mempersiapkan dosen atau tenaga pengajar sesuai aturan Kemendibudristek.

“Alhamdulillah, akhirnya tenaga pengajar telah berhasil dicari dan sekarang sudah lengkap,” tuturnya sambil menunjuk nama-nama dosen yang mengajar di ITSNU, yang sebagian besar merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM).

Abdul Mukti juga mengharapkan bantuan berupa arahan dan bimbingan dari LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan untuk kelancaran berdirinya ITSNU. Ia mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu dikonsultasikan dengan pihak LLDIKTI terkait persiapan beroperasinya ITSNU.

“Terus terang kami masih lemah di bidang administrasi untuk pendirian dan juga terkait kelengkapan persyaratan kelembagaan, karena itu kami mohon bimbingan,” kata Abdul Mukti.

Sementara, Ketua LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Dr Drs Muhammad Akbar MSi mengatakan, pihaknya turut bergembira dengan telah keluarnya izin operasi ITSNU Kalimantan. Menurut Akbar, dengan beroperasinya ITSNU, menambah jumlah perguruan tinggi yang berada di bawah naungan LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan.

“Ini juga menambah bantuan pemerintah kepada masyarakat dalam rangka menyediakan sarana pendidikan, terutama pendidikan tinggi,” kata Muhammad Akbar.

Ia juga mengaku senang karena sejumlah program pendidikan (prodi) ITSNU merupakan program pendidikan unggulan dan sangat dibutuhkan sesuai perkembangan zaman ke depan. “Alhamdulillah semua prodi yang ditawarkan ini adalah prodi milenial dan sangat dibutuhkan ke depannya,” tuturnya sembari berharap prodi-prodi tersebut bisa menghasilkan alumni unggulan yang berperan di masa depan.

Baca Juga :  Saudi Patok Biaya Haji Sampai Rp 61 Juta

ITSNU sebagai sebuah perguruan tinggi yang didirikan di bawah naungan organisasi keagamaan Islam terbesar ini, bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Ia juga mengajak stakeholders dan berbagai pihak yang terkait berdirinya ITSNU, turut mempromosikan keberadaan ITSNU ini ke tengah masyarakat.

Ia juga berjanji pihaknya akan memberikan bantuan untuk kelancaran berdirinya ITSNU Kalimantan ini. Termasuk mengupayakan beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga tak mampu yang mengenyam pendidikan di kampus ITSNU.

“Silakan saja datanya disampaikan ke kami, nanti kami akan sampaikan ke kementerian, mudah-mudahan kami dapat informasinya,” katanya.

Setelah penyerahan SK berdirinya ITSNU dari Ketua LLDIKTI Dr Muhammad Akbar kepada kepada PWNU HM Wahyudie F Dirun, acara dilanjutankan dengan kunjungan ke lokasi berdirinya gedung kampus ITSNU Kalimantan yang terletak di belakang kompleks Pendidikan NU Kalteng. Di lokasi tersebut, HM Wahyudie F Dirun menunjukkan berbagai ruangan kelas yang akan digunakan untuk perkuliahan awal mahasiswa.

Saat diwawancara awak media, HM Wahyudie F Dirun menyatakan bahwa keluarnya izin operasional perguruan tinggi ITSNU Kalimantan merupakan hal yang sangat membahagiakan, terutama bagi nahdiyin atau warga NU Kalteng.

“Karena kami telah lama begitu bersemangat untuk memiliki perguruan tinggi di Kalimantan Tengah. Tahapan awal telah kami lewati, yakni mendirikan Institut Teknologi dan Sains NU ini,” ucap Wahyudie F Dirun.

Ia menyebut bahwa PWNU Kalteng juga punya rencana untuk membangun perguruan tinggi lain, yakni Institut Agama Islam Negeri NU (IAIN NU). “Ini sudah kami susun tim satgasnya (tim pembentukan, red),” terangnya.

Ditambahkannya, PWNU Kalteng berharap ke depan bisa menggabungkan kedua institut milik NU tersebut menjadi sebuah universitas.

Wahyudie juga mengatakan bahwa seluruh nahdiyin di Kalteng sangat mendukung dan bersemangat menyambut pendirian universitas NU. Terkait rencana awal untuk penerimaan mahasiswa baru ITS NU Kalimantan, ia mengatakan bahwa tahap rekrutmen atau penerimaan calon mahasiswa sudah dimulai. “Insyaallah September nanti sudah mulai perkuliahan,” tutup HM Wahyudie F Dirun. (sja/ce/ala/ko)

Izin Operasional Sudah Dikantongi, September Mulai Kuliah

PALANGKA RAYA-Kabar gembira bagi lulusan SMA/SMK/MAN sederajat dan generasi milenial di Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebuah perguruan tinggi (PT) yakni Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Kalimantan telah berdiri di Kota Palangka Raya. Jurusan atau program studi (prodi) yang ditawarkan sangat menjanjikan buat masa depan. Sangat relevan dengan perkembangan zaman dan lulusannya pun sangat dibutuhkan ke depan.

Di PT milik Nahdlatul Ulama (NU) ini dibuka tiga prodi, yakni Teknik Industri, Teknik Komputer, dan Teknik Lingkungan. Senin (28/3), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX menyerahkan izin operasional untuk pendirian perguruan tinggi ITSNU Kalimantan.

SK izin operasional PT milik warga NU Kalteng ini diserahkan oleh Ketua LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Dr Drs Muhammad Akbar MSi kepada Ketua Tanfidziyah PWNU Kalteng Dr HM Wahyudie F Dirun SP MM, disaksikan ketua panitia pembangunan ITSNU Kalimantan Dr Abdul Mukti. Penyerahan izin operasional ini dilaksanakan di kantor Pusat Pendidikan Nahdlatul Ulama, Jalan RTA Milono, Palangka Raya. 

Momen penyerahan izin operasional itu dihadiri pula sejumlah pengurus NU, yakni Rois Syuriah NU Kalteng KH Chairudin Halim, Katib Syuriyah PWNU Kalteng, KH Abdul Wahid Aha, Wakil Rais H Riduan Syahrani, Ketua PCNU Kota Ustaz M Syahrun, Rektor IAIN KH Khairil Anwar, dan sejumlah pengurus wilayah NU Kalteng.

Ketua Tanfidziyah PWNU Kalteng Dr HM Wahyudie F Dirun SP MM dalam sambutannya menyampaikan sejumlah persiapan yang sudah dilakukan untuk pembangunan ITSNU Kalimantan ini. Di antaranya yakni telah membangun gedung kampus utama untuk tempat perkuliahan, yang berlokasi di kompleks Pusat Pendidikan NU, Jalan RTA Milono Km 3, Palangka Raya.

“Di belakang kompleks ini kami sudah bangun gedung untuk kampus utama ITSNU,” kata HM Wahyudie F Dirun.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan lokasi untuk pembangunan gedung kampus kedua yang berlokasi di Jalan Lingkar Luar, dengan luas tanah hampir mencapai 3,5 hektare (ha). Dalam kesempatan tersebut, HM Wahyudie F Dirun berharap agar pihak LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan terus memberikan arahan dan bimbingan untuk keberhasilan pendirian ITSNU Kalimantan ini.

Baca Juga :  Efikasi Vaksin Bisa Menurun, Saatnya Vaksinasi Booster

“Kami mohon dukungan, arahan, dan bimbingan dari LLDIKTI terkait pengelolaan akademik perguruan tinggi,” ucap HM Wahyudie F Dirun menutup sambutannya.

Sementara itu, Dr Abdul Mukti selaku ketua panitia pembangunan ITSNU dalam paparannya mengatakan, rencana awal pembangunan ITSNU sebenarnya dimulai 2019 lalu. Namun persiapan operasional terkendala akibat munculnya pandemi Covid-19.

“Karena berbagai kendala yang dihadapi saat pandemi, pas (izin) kami upload, itu sudah tutup, waktu itu pandemi sedang parah-parahnya,” beber Abdul Mukti.

Abdul Mukti mengaku bersyukur karena izin operasional dari Kemendikbud RI untuk pendirian ITSNU Kalimantan telah dikeluarkan. Ia juga menyampaikan informasi terkait pembangunan dan persiapan beroperasinya ITSNU ini. Di antaranya, terkait persiapan pembangunan gedung kampus dan upaya pihaknya  mempersiapkan dosen atau tenaga pengajar sesuai aturan Kemendibudristek.

“Alhamdulillah, akhirnya tenaga pengajar telah berhasil dicari dan sekarang sudah lengkap,” tuturnya sambil menunjuk nama-nama dosen yang mengajar di ITSNU, yang sebagian besar merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM).

Abdul Mukti juga mengharapkan bantuan berupa arahan dan bimbingan dari LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan untuk kelancaran berdirinya ITSNU. Ia mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu dikonsultasikan dengan pihak LLDIKTI terkait persiapan beroperasinya ITSNU.

“Terus terang kami masih lemah di bidang administrasi untuk pendirian dan juga terkait kelengkapan persyaratan kelembagaan, karena itu kami mohon bimbingan,” kata Abdul Mukti.

Sementara, Ketua LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Dr Drs Muhammad Akbar MSi mengatakan, pihaknya turut bergembira dengan telah keluarnya izin operasi ITSNU Kalimantan. Menurut Akbar, dengan beroperasinya ITSNU, menambah jumlah perguruan tinggi yang berada di bawah naungan LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan.

“Ini juga menambah bantuan pemerintah kepada masyarakat dalam rangka menyediakan sarana pendidikan, terutama pendidikan tinggi,” kata Muhammad Akbar.

Ia juga mengaku senang karena sejumlah program pendidikan (prodi) ITSNU merupakan program pendidikan unggulan dan sangat dibutuhkan sesuai perkembangan zaman ke depan. “Alhamdulillah semua prodi yang ditawarkan ini adalah prodi milenial dan sangat dibutuhkan ke depannya,” tuturnya sembari berharap prodi-prodi tersebut bisa menghasilkan alumni unggulan yang berperan di masa depan.

Baca Juga :  Saudi Patok Biaya Haji Sampai Rp 61 Juta

ITSNU sebagai sebuah perguruan tinggi yang didirikan di bawah naungan organisasi keagamaan Islam terbesar ini, bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Ia juga mengajak stakeholders dan berbagai pihak yang terkait berdirinya ITSNU, turut mempromosikan keberadaan ITSNU ini ke tengah masyarakat.

Ia juga berjanji pihaknya akan memberikan bantuan untuk kelancaran berdirinya ITSNU Kalimantan ini. Termasuk mengupayakan beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga tak mampu yang mengenyam pendidikan di kampus ITSNU.

“Silakan saja datanya disampaikan ke kami, nanti kami akan sampaikan ke kementerian, mudah-mudahan kami dapat informasinya,” katanya.

Setelah penyerahan SK berdirinya ITSNU dari Ketua LLDIKTI Dr Muhammad Akbar kepada kepada PWNU HM Wahyudie F Dirun, acara dilanjutankan dengan kunjungan ke lokasi berdirinya gedung kampus ITSNU Kalimantan yang terletak di belakang kompleks Pendidikan NU Kalteng. Di lokasi tersebut, HM Wahyudie F Dirun menunjukkan berbagai ruangan kelas yang akan digunakan untuk perkuliahan awal mahasiswa.

Saat diwawancara awak media, HM Wahyudie F Dirun menyatakan bahwa keluarnya izin operasional perguruan tinggi ITSNU Kalimantan merupakan hal yang sangat membahagiakan, terutama bagi nahdiyin atau warga NU Kalteng.

“Karena kami telah lama begitu bersemangat untuk memiliki perguruan tinggi di Kalimantan Tengah. Tahapan awal telah kami lewati, yakni mendirikan Institut Teknologi dan Sains NU ini,” ucap Wahyudie F Dirun.

Ia menyebut bahwa PWNU Kalteng juga punya rencana untuk membangun perguruan tinggi lain, yakni Institut Agama Islam Negeri NU (IAIN NU). “Ini sudah kami susun tim satgasnya (tim pembentukan, red),” terangnya.

Ditambahkannya, PWNU Kalteng berharap ke depan bisa menggabungkan kedua institut milik NU tersebut menjadi sebuah universitas.

Wahyudie juga mengatakan bahwa seluruh nahdiyin di Kalteng sangat mendukung dan bersemangat menyambut pendirian universitas NU. Terkait rencana awal untuk penerimaan mahasiswa baru ITS NU Kalimantan, ia mengatakan bahwa tahap rekrutmen atau penerimaan calon mahasiswa sudah dimulai. “Insyaallah September nanti sudah mulai perkuliahan,” tutup HM Wahyudie F Dirun. (sja/ce/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/