PALANGKA RAYA – Tahun 2022 ada 125 perguruan tinggi penerima program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Sesuai dengan jumlah mahassiwa penerimanya, Universitas Palangka Raya masuk urutan 18 sebagai PTN penerima KIP terbanyak. Totalnya 586 mahasiswa.
Informasi ini disampaikan Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi via WhatsApp, Minggu (27/3/2022), setelah sehari sebelumnya mengikuti siaran langsung dengan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMP) di Hotel Shangri-La Surabaya, pada Sabtu, 26 Maret 2022.
“UPR masuk dalam 20 besar PTN yang penerima KIP kuliah terbanyak dari total 125 PTN/Politeknik/PTKIN se-Indonesia,” kata Andrie Elia.
Berdasarkan Pedoman Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka 2022, setiap mahasiswa penerima mendapat jaminan biaya pendidikan yang dibayarkan langsung ke PTN berdasarkan Akreditasi Program Studi (Prodi).
Biaya pendidikan itu diusulkan oleh PTN ke Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Puslapdik Kemendikbudristek). Mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka juga mendapat bantuan biaya hidup.
“KIP Kuliah ini adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan. UPR mengusulkan besaran anggaran berdasarkan akreditasi program studi,” jelas Rektor UPR.
Dijelaskan Andrie, program KIP Kuliah akan memberikan bantuan biaya untuk calon mahasiswa tidak mampu yang mendaftar melalui Seleksi Masuk PTN. Biaya hidup mahasiswa diberikan dalam lima klaster yang besarannya berbeda di setiap wilayah. Perbedaan besaran biaya ini ditentukan berdasarkan hasil survei besaran biaya hidup di kabupaten/kota, serta survei sosial ekonomi nasional oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Kepada mahasiswa yang mendaftar di UPR dan mendapat KIP Kuliah, saya mengingatkan bahwa ini adalah kesempatan, tidak boleh disia-siakan. Pergunakan beasiswa dari pemerintah ini dengan baik. Jadilah sumber daya manusia yang memberikan pengabdian di tengah-tengah masyarakat secara sungguh-sungguh,” tegas Andrie Elia yang juga Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Kalteng ini. (hms/sma)
