Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

Hari ini, Harga Pertamax Rp 12.500 per Liter

JAKARTA- Mulai hari ini, Jumat, 1 April 2022, PT Pertamina (Persero) resmi menaikan harga BBM non-subsidi RON 92 alias Pertamax. Harga Pertamax naik dari Rp 9.000 per liter menjadi Rp 12.500 per liter.

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menuturkan bahwa penyesuaian harga ini masih jauh di bawah nilai keekonomiannya, yakni sekitar Rp 16.000 per liter. Dengan demikian per 1 April nanti, harga Pertamax Rp 12.500 per liter.

 “Penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp 3.500 dari nilai keekonomiannya. Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat,” tutur dia dalam siaran pers kepada JawaPos.com, Kamis (31/1).

Baca Juga :  Fairid Ajak Masyarakat Menanam Pohon

Dengan harga baru Pertamax ini, Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM nonsubsidi yang lebih berkualitas.

“Harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan,” kata Irto.

Adapun, kenaikan ini dilandasi alasan kenaikan harga minyak dunia yang telah naik di atas USD 100 per barrel. Lonjakan harga minyak dunia ini pun mendorong Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret melonjak 56 persen atau menjadi USD 114,55 per barrel dari sebelumnya USD 73,36 per barrel pada Desember 2021.

 “Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019,” pungkasnya.(jawapos)

Baca Juga :  Taklukkan Tuan Rumah, Palangka Raya All Star Juara

JAKARTA- Mulai hari ini, Jumat, 1 April 2022, PT Pertamina (Persero) resmi menaikan harga BBM non-subsidi RON 92 alias Pertamax. Harga Pertamax naik dari Rp 9.000 per liter menjadi Rp 12.500 per liter.

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menuturkan bahwa penyesuaian harga ini masih jauh di bawah nilai keekonomiannya, yakni sekitar Rp 16.000 per liter. Dengan demikian per 1 April nanti, harga Pertamax Rp 12.500 per liter.

 “Penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp 3.500 dari nilai keekonomiannya. Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat,” tutur dia dalam siaran pers kepada JawaPos.com, Kamis (31/1).

Baca Juga :  Fairid Ajak Masyarakat Menanam Pohon

Dengan harga baru Pertamax ini, Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM nonsubsidi yang lebih berkualitas.

“Harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan,” kata Irto.

Adapun, kenaikan ini dilandasi alasan kenaikan harga minyak dunia yang telah naik di atas USD 100 per barrel. Lonjakan harga minyak dunia ini pun mendorong Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret melonjak 56 persen atau menjadi USD 114,55 per barrel dari sebelumnya USD 73,36 per barrel pada Desember 2021.

 “Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019,” pungkasnya.(jawapos)

Baca Juga :  Taklukkan Tuan Rumah, Palangka Raya All Star Juara

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/