Memasuki Bulan Ramadan, tak semua individu bisa menunaikan ibadah puasa. Sebagian kelompok pengidap penyakit tertentu dianjurkan tidak berpuasa. Jika dilakukan, maka akan memberatkan dan membahayakan bagi kesehatannya.
Kepada JawaPos.com, Ahli Spesialis Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam mengatakan ada beberapa pasien yang sudah tumbang dan batal puasa bahkan ada yang sampai dirawat. Ada pasien yang memaksakan diri untuk puasa padahal tidak dianjurkan untuk berpuasa akhirnya mengalami komplikasi dari penyakitnya padahal sudah diingatkan untuk tidak berpuasa.
“Sebaliknya bagi masyarakat yang tidak masuk kelompok tersebut diperbolehkan untuk berpuasa. Ada 11 kelompok pasien yang tidak boleh puasa Ramadan,” katanya baru-baru ini.
“Kita bisa mengingatkan anggota keluarga kita yang masuk pada kelompok yang tidak dianjurkan puasa ini untuk tidak berpuasa. Agar tidak mengalami gangguan kesehatan yang berat. Sebaiknya pada masyarakat yang tidak masuk kelompok tersebut semestinya bisa melaksanakan puasa Ramadan,” tambahnya.
1.Covid-19 yang Dirawat
Pasien dalam perawatan rumah sakit dan dalam keadaan di infus baik infus cairan maupun makanan atau pasien yang sedang mendapat transfusi darah. Pemberian infus makanan dan darah membatalkan puasa. Termasuk pasien positif Covid-19 dalam perawatan.