Di Desa Pulau Mambulau
KUALA KAPUAS-Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat meninjau langsung lokasi musibah kebakaran yang terjadi di RT 02, Desa Pulau Mambulau, Kecamatan Bataguh, Selasa (5/4).
Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut, Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy, sejumlah Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Kapuas, Camat Bataguh Syuryadin dan Kepala Desa Pulau Mambulau AlȀ anor.
Ben Berahim dalam kesempatan tersebut mengungkapkan keprihatinannya atas musibah kebakaran yang menghanguskan 10 buah rumah dan empat buah rumah terdampak, yang mana berdampak ke-pada 14 Kepala Keluarga.
“Kepada masyarakat yang tertimpa musibah ini, agar selalu sabar dan kita patut bersyukur sebab masih diberikan keselamatan dan yang penting tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ucap Ben sembari bertemu dengan para korban kebakaran.
Dirinya pun meminta kepada instansi terkait, khususnya Dinas Pendidikan dan Disdukcapil Kapuas agar segera memproses terkait berkas-berkas yang penting, sehingga dapat dipermudah pengurusan nantinya bagi warga yang terdampak.
“Sekali lagi saya atas nama Pemerintah Daerah menyampaikan keprihatinan terhadap musibah ini dan kami berpesan agar warga yang terdampak untuk tetap sabar dan tetap semangat dalam beraktivitas kedepannya,” tuturnya.
BANTUAN: Bupati didampingi Kapolres Kapuas dan Sekda Kapuas Septedy memberikan bantuan secara simbolis kepada salah satu korban kebakaran Kebakaran di RT 02 Desa Pulau Mambulau.
Dalam peninjauan ini, Ben Brahim menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan kepada warga yang terkena musibah, dimana bantuan yang diberikan berupa Uang tunai, berkas kependudukan seperti Kartu Keluarga dan KTP, sembako, alat dapur, makanan instan dan bantuan lainnya.
Bupati Kapuas dua periode itupun mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas untuk berhati-hati jika ingin bepergian atau hanya sekedar keluar rumah, pastikan alat masak dalam keadaan mati. “Kemudian listrik jangan sembarangan menaruh kabel-kabelnya, kabel listrik yang sudah lama atau rapuh harap diganti agar kajadian serupa tidak terulang lagi,” harapnya. (hmskmf/ans/ko)
