PANGKALAN BUN-Diduga lupa mematikan obat nyamuk bakar, rumah dan gadung walet milik Yogi Alpiansyah, warga Kelurahan Pangkut Kecamatan Arut Utara ludes terbakar, Jumat (8/4) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono melalui Kapolsek Aruta Ipda Agung Sugiarto membenarkan kejadian tersebut. Dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Informasi yang diterima sementara diduga akibat adanya obat nyamuk yang lupa dimatikan oleh pemilik rumah. Tetapi masih dilakukan identifikasi untuk memastikan apakah memang itu penyebabnya.
Kejadian ini bermula ketika salah satu warga sekitar berteriak meminta tolong karena melihat kepulan asap dari rumah korban. Penghuni rumah pun langsung menyelamatkan diri.
“Warga berusaha memberikan pertolongan dengan memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Tidak adanya sumber air yang memadai membuat api tidak dapat dipadamkan dengan cepat,”katanya.
Walaupun demikian, tim pemadam dari pihak perusahaan sudah melakukan upaya. Tetapi karena minimnya peralatan serta kondisi api yang sudah membesar membuat rumah tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Pada kejadian ini memang tidak adanya korban jiwa. Hanya saja kondisi bangunan dan rumah nyaris ludes.
“Tim identifikasi sudah mulai bekerja dan mencari penyebab kepastiannya. Kami juga sudah minta keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian,”ujarnya.(son/ko)
PANGKALAN BUN-Diduga lupa mematikan obat nyamuk bakar, rumah dan gadung walet milik Yogi Alpiansyah, warga Kelurahan Pangkut Kecamatan Arut Utara ludes terbakar, Jumat (8/4) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono melalui Kapolsek Aruta Ipda Agung Sugiarto membenarkan kejadian tersebut. Dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Informasi yang diterima sementara diduga akibat adanya obat nyamuk yang lupa dimatikan oleh pemilik rumah. Tetapi masih dilakukan identifikasi untuk memastikan apakah memang itu penyebabnya.
Kejadian ini bermula ketika salah satu warga sekitar berteriak meminta tolong karena melihat kepulan asap dari rumah korban. Penghuni rumah pun langsung menyelamatkan diri.
“Warga berusaha memberikan pertolongan dengan memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Tidak adanya sumber air yang memadai membuat api tidak dapat dipadamkan dengan cepat,”katanya.
Walaupun demikian, tim pemadam dari pihak perusahaan sudah melakukan upaya. Tetapi karena minimnya peralatan serta kondisi api yang sudah membesar membuat rumah tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Pada kejadian ini memang tidak adanya korban jiwa. Hanya saja kondisi bangunan dan rumah nyaris ludes.
“Tim identifikasi sudah mulai bekerja dan mencari penyebab kepastiannya. Kami juga sudah minta keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian,”ujarnya.(son/ko)
